Happy Reading ✓
•
•
•
•
•
Typo bertebaran ⚠️=======================================================
Setelah membersihkan dirinya,Riva segera mengistirahatkan dirinya di atas kasur.
"Lo dah beres - beres va?"tanya Vani.
"Dah"balas Riva singkat.
Vani hanya mengangguk lalu berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
"Va,ke bawah yuk. Gw laper"ajak Lena.
"Vani?"
"Biarin aja"sahut lena.
Memang Riva sekamar dengan Vani dan lena. Sedangkan Naila sekamar dengan Dara dan Nara.
Mereka pun keluar dari kamar bersamaan dengan Naila yang baru keluar kamar.
"Mo kemana kak?"tanya Naila.
"Ke bawah. Lo sendiri?"ujar Lena.
"Ini juga mo ke bawah nyari makan"jawab Naila.
"Yg lain?"tanya Riva.
"Dara lagi mandi,kalo Nara mager katanya"sahut Naila.
Setibanya di ruang tamu,mereka melihat para cowok yang lagi main game kecuali Ergan yang sibuk dengan handphone nya.
" mau Kemana?"tanya Gibran yang menyadari kehadiran ciwi - ciwi terlebih dahulu.
"Ada makanan gak sih,laper ni gw"seru Lena sambil duduk di sofa.
"Makan di luar aja gimana?"saran Akbar yang sudah menghentikan gamenya.
"Boleh. Gak terlalu malam juga"sahut Naila.
"Ganti"suruh Ergan kepada Riva. Pasalnya Riva memakai celana pendek sepaha yang mengekspos paha mulusnya.
"Hmm"sahut Riva malas.
"Kalian juga"ujar Gibran kepada Lena dan Naila.
Riva dan yang lainnya pun segera naik ke lantai atas untuk mengganti pakaian mereka.
***
"Mau makan di mana nih?"tanya Rozi tanpa mengalihkan perhatian dari jalan.
Mereka sedang berada di mobil yang mereka sewa untuk mengelilingi kota Bandung panda malam hari.
"Ke pasar tradisional kota Bandung aja,disana kan banyak jajanan tradisional nya tuh"saran Vani yang di setujui oleh yang lain.mohon maaf kalo salah soalny aing cuman ngarang🙏.
Setelah beberapa menit,akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.
"Wahh"kagum Naila.
"Rame banget"seru Lena yang melihat keadaan pasar yang begitu rame.
"Dah yuk,mending kita nyari makan dulu baru nanti kita jelajahi semua jajanan disini"seru Naila antusias.
"Makanan aja cepat Lo"julit Gibran yang tak dihiraukan Naila.
Mereka pun memutuskan untuk mencari makanan yang sekira nya cocok buat makan malam. Setelahnya mereka pun berkeliling untuk melihat - lihat keadaan. Sesekali mereka membeli jajanan yang menurut mereka enak.
"Buset ngeborong Lo"heran Rozi saat melihat porsi belanjaan Vani.
"Suka - suka gw"sahut Vani acuh.
"Makan Lo banyak tapi kenapa tubuh Lo tetap kecil"ledek Rozi.
"Ya trus urusannya sama lo apa?"sewot Vani.
Disaat yang lain lagi asik dengan jajanan yang ada di sekiling mereka,lain halnya dengan sepasang kekasih yang tak lain dan tak bukan Ergan dan Riva.
Mereka sengaja memisahkan diri dari yang lain,lebih tepatnya Ergan yang memaksa Riva untuk ikut dengannya.
"Mau kemana?"tanya Riva saat mereka sudah terpisah dari yang lain.
"Jalan"jawab Ergan santai.
Riva tidak lagi bertanya saat tangannya di gandeng oleh Ergan.
"Takut hilang"ujar Ergan seakan bisa membaca isi pikiran Riva.
"Bukan anak kecil"sahut Riva sedikit kesal. Ingat sedikit.
Ergan terkekeh pelan saat melihat raut wajah lucu Riva ketika sedang kesal.
Jangan tanya gimana kondisi jantung Riva,pastinya sudah berdetak kencang saat mendengar kekehan dari Ergan. Jujur saja kegantengannya bertambah kali lipat saat cowok itu tertawa.
"Gw tau gw ganteng"
~∆°∆~
Jangan lupa tinggalin jejak dulu guys👌
Follow sebelum membaca⚠️⚠️😁
KAMU SEDANG MEMBACA
BOYFRIEND MY HUSBAND(END)
Novela JuvenilApa jadinya jika kita di tuduh berbuat sesuatu yang tidak kita lakukan? berusaha menjelaskan atau pasrah akan keadaan? Begitu pula yang terjadi diantara Riva dan Ergan. Dituduh berbuat sesuatu yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Apa yang...