MEIKA [COMPLETED]

BAGIAN 37

Jangan lupa Follow Vote and Comen ❣️

Selamat membaca ❣️

----------

Sorak-sorai para supporter di tribun sekolah SMA Wigasma terdengar heboh. Hari ini adalah hari dimana tournamet basket di laksanakan. Banyak sekali supporter dari sekolah lain berdatangan kesini untuk menyaksikan pertandingan tim basket sekolah mereka masing-masing. Bahkan saking ramainya, parkiran di sekolah pun hampir padat karna banyak yang membawa motor kesini.

Para tim basket sedang pemanasan terlebih dahulu agar saat pertandingan tidak ada sesuatu yang tidak di inginkan. Mereka semua sangat bersemangat pagi ini, mereka juga akan melakukan pertandingan semaksimal mungkin agar membawa pulang piala yang berukuran besar itu.

Meika yang baru saja datang ke tribun seorang diri pun memilih duduk paling depan, tubuhnya yang kecil hampir saja tersenggol-senggol teman-teman sekolahnya karna berebutan tempat untuk bisa melihat pertandingan secara jelas.

Gadis itu duduk dengan santai, membawa cemilan untuk menemaninya sepanjang pertandingan berlangsung, tak lupa juga ia membawakan air mineral yang di sediakan untuk Arsenio nanti. Mata cantik gadis itu mengedar memperhatikan para supporter dari SMA nya yang memegang banner sekolah, tidak hanya itu, para anggota grup 'info girls' juga membawakan banner bertuliskan nama Arsenio yang terpampang jelas disana. Mereka semua tidak henti-hentinya menyebut nama Arsenio secara bersamaan.

Meika tidak terlalu memperdulikan hal itu, Meika malah senang karna orang lain banyak yang memberikan support untuk kekasihnya. Ya, walaupun ada rasa sedikit tak suka karna Meika berfikir apakah gadis-gadis itu tidak memperdulikan perasaannya sebagai kekasih Arsenio?

Meika mengukir senyum saat tim basket sekolahnya mulai memasuki lapangan, gadis itu melambai-lambaikan tangan kanannya ke arah Arsenio. Dan tentu saja lelaki itu membalas dengan senyuman, senyuman yang membuat para wanita menjerit tak tahan melihatnya. Padahal Arsenio memberikan itu untuk Meika.

"Semangat!" Kata Meika tanpa mengeluarkan suara.

Arsenio mengangguk dari tengah lapangan. Mengembangkan senyum melihat gadisnya yang duduk di sana untuk melihatnya bertanding.

Meika mencari-cari keberadaan Steffi yang memang anggota Cheerleaders ikut serta dalam acara ini. Mereka semua akan mensupport jika tim basket sekolahnya mendapat giliran.

Pertandingan pertama di mulai, tentu saja SMA nya tidak dapat urutan pertama. Meika hanya diam sembari melihat para supporter sekolah lain yang berteriak heboh karna saat ini sekolah mereka yang dapat giliran pertama.

Sudah banyak giliran yang bertanding, kini saatnya SMA Wigasma melawan SMA Angkasa. Dua sekolah yang sama-sama menjadi SMA favorit, kedua sekolah ini juga bersaing dalam ekstrakurikulernya yang mencapai paling banyak mengadakan ekskul daripada sekolah lain. Dari dulu sampai sekarang, dua SMA ini tidak pernah berdamai, entah apa alasannya, itu bermula dari angkatan senior pertama SMA ini di bangun.

Tatapan sengit di lemparkan dari tim basket sekolah Angkasa. Para anggota menatap remeh lawan mereka, seakan-akan mereka lah yang akan menjadi pemenangnya.

Arsenio tetap santai tanpa beban memandangi satu persatu lawannya dari sekolah lain. Lelaki itu hanya merautkan wajah datar tanpa ekskresi. Info-info tentang persaingan sekolahnya dan sekolah mereka sudah Arsenio ketahui. Maka dari itu Arsenio akan berhati-hati di pertandingan ini, takut ada sesuatu yang tidak di inginkan karna kedua sekolahnya tak pernah berdamai.

Peluit di tiup tanda pertandingan di mulai. Para tim basket mulai memencar dan berusaha untuk merebut bola yang kini ada di tangan lawan.

Meika tersenyum dan terus menyebut nama Arsenio dari tempatnya. Lelaki itu terlihat makin tampan memakai baju basket yang bewarna merah. Para supporter dari sekolah pun tidak kalah kencang meneriaki nama Arsenio, membuat keadaan disini semakin ricuh.