Jadi bagaimana tentang kita?
Oase gurun pasir mulai mencuat bagaikan fatamorgana.
Entah apa yang salah, kendati ragu selalu jadi pedang.Bagaimana menjelaskan sebuah bimbang?
Entah darimana bermula, namun tak tahu apa dibuat.
Takdir kah?
Ringkaskan saja perihal sumpah, biar sepi kumamah habis.
Akan ada yang meradang, perkara jiwa yang pesakitan.Nampak lah sudah apa yang terasa.
Pada Tuhan aku bercerita.
Untukmu aku termangu di hadapan-Nya.
Tuhanku mengetahui, sedang engkau tidak sama sekali.
Rasaku kian teguh, melepasmu pada Tuhan adalah bakti seorang pemuja.
Aku mau bebas dari cengkraman penghambaan padamu.Antara penantian sekaligus penjagaan hati.
Nanti, semoga bersua sesuai doa.
Dalam awal dan terakhir kisah ini.
Isian sepi adalah yang terbaik.Bumi, 31 Desember 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoetryBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.