Kepada pencinta bumi,
Sudah pudar seperti menghilang.
Saat jumantara mengganti wajah, dari biru kepada hitam.
Saat mangata telah tergambar, perihal senggang sudah ku hantarkan.Sebut saja ini enigma perasaan.
Bilamana aku berlakon sebagai adidaya ruang batin.
Belakang sandiwara ada elegi yang tersimpan rapat.Tentu tuan bukan peduli.
Hanya acuhkan wajah, pada nona terduduk lesuh.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
ŞiirBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.