Pengelana

9 1 0
                                        

Hilir mudik
Kesana kemari
Lari ke kanan
Berjalan ke kiri
Menabrak keadaan semesta
Demi mencari panggung
Tuk entaskan sedikit narasi rindu.

Dunia tampak menggelap, tatkala senyummu pudar dipasung angkara.

Perjalanan masih terus berlanjut. Meski beberapa kali, langkah pengelana tersesat di rimbun perasaan bingung.

Demi sebuah janji tak tertulis, kau lepas martabat tanpa berpikir semua sesaat.

Bukan penyesalan yang jadi sebab, meski kau tahu rindumu kan jadi sengat.

Tapi, cintamu sudah berdaulat bahkan sebelum ia menangkap isyarat.

Harusnya tak usah demikian
Kerna itu hanya perjalanan yang kesekian. Melalui semilir angin, ia kan hilang jua nantinya.

Bumi, 14/6/22

Hanya CoretanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang