Hamba itu terpatung di sana.
Berdiri dengan gemetar, tak ada rasa sombong lagi. Hanya ketakutan yang menghias hatinya.Dia sang pengkhianat!
Matanya sembab menghadap bumi.
Konon, bumi pun tak sudi bertatap muka dengannya.
Semua makhluk membenci sang pengkhianat.
Langit, laut, angin, semua mengutuknya!Namun, tak ada tempat sebaik ini.
Dibawah kakinya tergelar alas menuju-Mu.
Hanya ketakutan yang menjadi keberaniannya tuk menghadap.
Karena Kau tidak seperti langit, laut, dan angin.Sang pengkhianat!
Tak ada tempat bersandar, selain alas sederhana itu.
Padanya, sebuah tangis ketakutan bersahut dengan keras.
Tiada saksi, tapi Kau maha melihat.
Inilah tangis seorang pengkhianat, andai kau tau betapa ketakutan tiap saat menghantuinya.Bumi, 08 Feb 2024
![](https://img.wattpad.com/cover/290911964-288-k191315.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoetryBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.