Bulan itu berbicara.
Kerap mengajakku, berdialog tentang elegi hari ini.
Sebenarnya, aku ingin kembali pada teduh matamu.
Merangkak kembali ke pangkuanmu
Untuk bercerita tentang prahara hari ini.Bulan itu sama sepertimu.
Berdiam diri dan mendengarkan,
Segala amukan yang membadai.Namun sebetulnya, aku hanya bermonolog sendiri.
Membuat keadaan ilusi.
Mengganggap bulan adalah kau.
Agar aku bisa kembali bercerita, tentang sesak dalam lingkaran bernama hidup.Bumi, 18 Okt 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
ŞiirBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.