Bahkan orang dahulu telah paham, kenapa masih saja tetap membandel?
Orang dahulu sudah bercerita, harusnya kamu percaya itu benar. Bukan menganggapnya mitos, kemudian acuh.
Harusnya kamu paham, orang dahulu selalu belajar pada sejarah. Ini terlalu sederhana untuk di abaikan, tapi malah kamu tutup telinga.
Kini siapa lagi yang bisa kamu salahkan?
Atma mu sudah tergores.
Untuk apa kamu malah bersedih?"Jangan menaruh pelak harapan pada genggaman manusia, semenit kemudian pasti ia lepas. "
Jelas tertulis, tapi kamu abaikan atas nama cinta. Omong kosong, sebetulnya.
Sudahlah, jiwamu sudah terluka.
_Bumi, 8/3/22_
Lanma Hasibuan

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoetryBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.