Sore Hari,
Di sebuah pantai bestari
Aku terdiam seorang diri
Menatap mentari yang mulai menenggelamkan diri
Aku ingin bercerita
Tentang sepi yang sedang bercengkrama dalam pikiran.
Mereka bertengkar, menyalahkan sebuah rasa yang tak pernah tersampaikan.
Aku terguguh. Meski demikian, tak ada yang lebih pahit dari sebuah perpisahan tanpa pamit.
Lantas, harus bagaimana?
Apa aku harus ikut menyalahkan takdir? Ikut memaki masa lampau? Kenapa bisa sampai terjatuh begitu saja?
Tidak. Aku tidak bisa.
Meski terlampau mustahil, rasa ini malah kian kekal. Perasaan jiwa yang kian bebal terhadap kenyataan yang terpampang nyata.
By: Lanma Hasibuan
Bumi, 29/06/22
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoesíaBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.
