Aku belum berakhir
Meski menyiksa, entah kenapa aku bersedia bertahan.Aku musafir dalam relung mu. Meski kau abaikan, perjalanan ini sedikit demi sedikit aku lalui.
Aku rindu. Keyakinan membuat ku bertahan. Percakapan instan antara kau dan aku, membekas dalam pikiran.
Kau dan aku adalah tantangan. Kita berdiri dalam persimpangan. Aku ke kanan kamu ke kiri. Tapi itulah perjuangan. Karenamu, aku meraih sejuta tantangan.
Cinta katanya harus saling berbalas, barulah nanti menemu titik akhir dari perjalanan.
Aku sedikit ragu. Tapi aku belum berakhir. Mungkin, sebentar lagi aku akan syahid dalam perang rindu padamu.
Bumi, 03/06/22
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PuisiBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.