Sedari buaian,
Tutur bijak itu sudah terpatri.
Mengabdikan segala tindak, pada yang tertulis oleh sang Kuasa.
Terdogma bak prasasti dalam atma.Namun, segala raguku terkadang mengacau pikiran.
Teringin berpasrah, tapi kenyataan terpampang jelas.Kebimbangan membawaku kepada tindak ketidakpastian.
Racunnya serupa madu sekarang.
Kali ini, haruskah dusta jadi penengahnya?10/Sep/22

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoesíaBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.