Kau takkan pernah bisa hidup bersamaku, tuan. Aku bunga yang hidup di tepi jurang dekat neraka. Susah menggapainya. Taruhanmu adalah jiwa.
Biarlah aku hidup menghirup bau neraka. Sedang tuan sudah terbiasa melihat biru langit. Hiduplah damai dengan pepohonan di pekarangan rumahmu, tuan.
Anganmu terlampau luas, sedang neraka ini amatlah panas. Aku tak berani menculik tuan, andai pun bisa alangkah malang nasib tuan.
Mari hidup di dimensi waktu yang berbeda. Jangan mau terpercik neraka bilamana tuan bisa hidup sambil tertawa melihat langit.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PoetryBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.