Kamu tahu arti pluvio?
Ayar. Mega. Awan. Ambu.
Titik demi titik yang terkumpul dalam awan, kemudian jatuh kepada bumi, menyentuh tanah . Menguarkan ambu, khas tanah.Seperti sebelumnya, kamu takkan paham. Sedang langit selalu memberi tanda. Maksud hati ingin berbagi kisah nestapa.
Tapi, rupanya kamu lebih menaruh minat pada cerita gembira.Tak apa.
Sama seperti langit
Yang berubah dahulu, baru menitikkan hujan.Lara selalu ada, mendekap ku kuat. Berkat Pluvio, aku terlelap dalam sendu rintiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Coretan
PuisiBukan sebuah kalimat indah yang membuatmu kan terkagum-kagum. Seperti judul, puisi-puisi ini hanya sebuah coretan dari hati yang sering berubah musim.