22.00

1.3K 136 4
                                    

Netra kuning keemasan itu bergerak ke kanan dan ke kiri membaca tiap kata yang terpampang di layar laptopnya dengan teliti agar tidak ada satu kata pun yang terlewat olehnya.

'Langkah-langkah membuat suami jatuh cinta'

Itu yang di baca olehnya.

'Langkah pertama, curahkan seluruh perhatianmu untuknya.'

Kenma mengangkat jarinya sedikit dari touchpad laptopnya ketika membaca kalimat pertama itu. Raut wajahnya sangat serius seolah memikirkan sesuatu yang penting.

"Curahin perhatian aku ke Kuroo? Aku udah ngelakuin itu, kan?" Kenma bertanya sambil berusaha berfikir keras.

Menurutnya, memasak, mengantarkan makan siang, menunggunya pulang. Itu salah satu cara Kenma mencurahkan perhatiannya kepada Kuroo. Tetapi, itu tidak membuahkan hasil sama sekali.

"Apa yang aku lakuin kurang?" Kenma bermonolog dengan wajah bingungnya. Dia menggeleng mencoba menepis perkataannya sendiri. "Enggak ah, masa iya kurang."

Setelah berkata seperti itu tangannya kembali menyentuh touchpad dan menggulirnya ke bawah. Matanya kembali fokus pada layar laptop untuk membaca kalimat selanjutnya.

'Kedua, lakukan sentuhan kecil seperti memegang tangannya, mengecup bibirnya secara tiba-tiba mengusap rambutnya dan sebagainya.'

Kenma kembali berhenti menggerakkan tangannya ketika membaca teks itu. Huh.... Dia sudah melakukan semua itu tetapi tidak membuahkan hasil!!

"Aku udah ngelakuin semuanya, tapi Kuroo tetep aja gak jatuh cinta sama aku!!" kesalnya.

"Eh.... Tapi kan pas itu yang nyium Kuroo, bukan aku. Apa karena itu, ya Kuroo jadi gak cinta sama aku?"

"Tapi masa iya harus aku duluan yang nyium Kuroo...." wajahnya memerah ketika mengatakan hal itu. "Aku kan malu.... Pas Kuroo nyium aku tiba-tiba aja rasanya kayak mau pingsan."

Kenma menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangan akibat perkataannya sendiri. "Gak bisa gak bisa. Aku malu kalo harus ciuman terus..."

Kenma mengintip dari sela-sela jarinya. "Tapi.... Ciuman enak, aku pengen lagi."

Hahaha, ternyata sama seperti apa yang Kuroo rasakan, ya?

Kenma menurunkan tangannya dan kembali menatap layar laptop itu dengan tenang.

'Terakhir, katakan bahwa kau mencintainya.'

Kenma menyipitkan matanya ketika membaca itu. Jika di pikir-pikir lagi. Dia belum pernah mengatakan bahwa dia menyukai Kuroo dengan benar. Biasanya Kenma mengatakan itu tanpa ia sadari.

Kenma menghela nafas kemudian menutup laptop itu dengan lembut. Menyeka beberapa helai rambutnya ke belakang telinga dan menatap langit-langit kamarnya.

Cinta, ya?

Setelah di pikir pikir, dia menikah dengan Kuroo bukan berlandaskan cinta.

Tetapi, karena Kenma yang tidak mau jika 'Kuroonya dekat dengan orang selain dirinya'.

Kenma menggembungkan pipinya memikirkan itu. "Lagian Kuroo kenapa gak cinta sama aku sih? Aku kurang apa coba? Padahal kan aku anak baik-baik!!"

Sebenarnya, Kenma ingin di cintai Kuroo.

Kenma ingin cintanya terbalas.

Terlebih hubungan mereka saat ini adalah sepasang suami.

Jika tidak terbalas dan hanya bertepuk sebelah tangan itu sangat menyakitkan, bahkan bagi Kenma sekali pun.

"Huh.... Kapan ya Kuroo cinta sama aku?" sudah kok Ken.

Kuroo sudah mencintaimu.

Hanya saja kau tidak—menyadarinya?

"Aku kan pengen tidur satu ranjang sama Kuroo!!"

"Terus juga aku pengen meluk Kuroo pas tidur!! Pasti Kuroo anget!!"

Kenma merebahkan badannya di kasur king size itu, tanpa mengalihkan pandangannya dari langit-langit.

"Aku cinta banget sama Kuroo!!" dia berkata sambil tersenyum.

"Tapi.... Awalnya aku bisa cinta sama Kuroo itu gimana, ya?" raut wajahnya berubah menjadi heran.

Sesaat, rautnya kembali menjadi seperti semula. Raut tanpa dosa dan tanpa rasa bersalah.

"Gak tau deh, lagian gak penting juga. Yang penting tuh... Gimana caranya biar Kuroo cinta sama aku!!"

Married || Kuroken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang