12.03

1.1K 160 18
                                    

Manusia terlihat begitu kecil.

Seperti semut.

"Liat deh, mereka yang di bawah kayak semut, ya!" ucap Kenma sambil menatap kagum lewat kaca bianglala yang dinaikinya bersama Kuroo itu.

Iya, mereka sedang menaiki bianglala.

"Ken, duduk yang bener. Nanti jatuh." ingat Kuroo sambil menyenderkan punggunhnya.

Lelah.

Itu yang Kuroo rasakan akibat berkeliling taman bermain yang luasnya ±1 hektar itu demi mencari Kenma.

Kenma mengubah posisinya menjadi menghadap Kuroo yang berada di depannya. Dia mengerucutkan bibirnya seolah sebal dengan Kuroo.

"Kalo duduknya kayak gini aku gak bisa ngeliat ke bawah..."

"Gak usah ngeliat, lagian gak ada apa-apa juga di bawah." balas Kuroo sambil melirik kaca bianglala itu.

"Tapi seru Kuroo ngeliatnya! Orang-orang jadi pada kecil, lucu!!"

Kuroo beralih menatap Kenma yang sedang tertawa kecil itu. Anak ini... Moodnya gampang sekali berubah-ubah.

"Iya iya, terserah kamu."

Kenma berhenti tertawa kemudian memperhatikan Kuroo. Dan tak lama setelah itu dia berkata.

"Kuroo, kok Kuroo bisa nemuin aku sih?"

"Aku nyari kamu, makanya bisa."

"Aku juga nyari Kuroo, tapi tetep gak ketemu!!"

"Kamu nyarinya gak bener."

"Berarti Kuroo bener nyarinya?"

Kuroo mengangguk. "Iya, aku bener nyarinya."

"Tapi aku juga bener tau nyarinya!!!" Kenma membuang wajahnya kearah lain agar tidak berhadapan dengan Kuroo.

Sementara Kuroo hanya menyipitkan matanya kesal menyaksikan itu. Jangan seperti perempuan yang ingin di bujuk gitu. Membuat Kuroo kesal saja.

Bukannya membujuk Kenma, dia malah ikut menatap keluar jendela bianglala itu.

Benar apa yang dikatakan Kenma, manusia terlihat sangat kecil dari atas. Seperti segerombolan semut yang sedang mengerubungi sesuatu.

Netranya beralih menatap langit yang sudah bewarna orange dan matahari yang sebentar lagi akan terbenam dengan indah.

"Ken, kamu masih mau ngeliat lampion?" tanya Kuroo tanpa mengalihkan pandangannya.

"Masih dong!! Aku gak mau pulang kalo gak liat lampion!"

Meskipun kau tidak mau pulang, Kuroo bisa menyeretmu Ken.

Kuroo berhenti menatap langit dan kembali menatap Kenma yang ada dihadapannya. "Lampionnya jam berapa?"

Kenma memejamkan matanya seolah berfikir keras. "Em... Jam 7 kalo gak salah?"

Kuroo melirik jam tangan yang bertengger di pergelangan tangan kirinya. Jam itu menunjukkan pukul 17.45. Mereka masih memiliki banyak waktu. Dan perkiraan Kuroo, mereka akan turun dari bianglala ini sekitar 5 menit lagi. Jadi apa yang akan mereka lakukan dengan sisa waktu mereka?

"Habis turun dari sini mau beli eskrim dulu?" tanya Kuroo sambil menatap Kenma dengan datar.

Kenma yang mendengar itu langsung mengangguk cepat. "Mau!!"

"Tapi tumben banget Kuroo mau beliin aku eskrim." ucap Kenma sambil menatap Kuroo heran.

"Anggap aja ini tanda makasih karena kamu udah ngerawat aku kemarin."

Married || Kuroken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang