Kuroo menuruni banyak anak tangga yang ada di situ dengan cepat. Di wajah tampannya yang terlihat baru saja bangun terpampang sedikit rasa khawatir.
Setibanya di lantai satu dia segera memeriksa seluruh ruangan yang ada di sana untuk mencari keberadaan suami barunya.
Ya, siapa lagi jika bukan Kozume Kenma.
Lelaki kaya yang berusia 24 tahun tetapi perilakunya tidak sesuai dengan usianya.
Brak
Kuroo membuka kasar pintu kamar mandi yang ada di lantai satu. Matanya meneliti seisi ruangan itu, untuk mencari keberadaan bocah kaya itu.
Tetapi, ia tidak menemukan apapun di sana.
Tanpa menutup pintu itu dia segera berlari kearah pintu. Dia berniat untuk mencarinya di luar. Bisa jadi Kenma berada di lapangan basket, kan?
Dan semoga saja itu benar, pasalnya Kuroo tidak mau kena tuntut apa lagi kena marah oleh mertuanya karena anak semata wayang serta pewaris tunggalnya itu menghilang entah kemana. Arghhh membayangkannya saja sudah membuat Kuroo muak.
Brakk
Setibanya di luar ia segera menuruni beberapa anak tangga dan menatap sekelilingnya.
Hingga pandangannya terpaku pada siluet pirang-hitam yang sedang berjongkok di dekat ayunan, yang tak lain dan tak bukan adalah Kenma.
Dia menghela nafasnya melihat Kenma yang ada di sana. Hampir saja dia kena marah Haruto jika saja Kenma tak ada di sana.
"Untung aja ada..." leganya.
Kaki jenjangnya melangkah dengan perlahan menuju kearah Kenma. Tenaganya sudah terkuras lumayan banyak pagi-pagi buta seperti ini hanya untuk mencari adik kelas yang sudah berstatus suaminya itu.
"Kenma." Kuroo menghentikan langkahnya tepat di belakang Kenma.
Kenma menoleh kebelakang dan di dapatinya Kuroo dengan wajah yang penuh dengan peluh. "Kakak habis main basket?"
Jika saja Kuroo tidak merasa berhutang pada Haruto. Saat ini Kenma mungkin sudah bonyok akibat perkataannya yang membuat Kuroo emosi.
"Enggak, saya habis joging." jawab Kuroo dengan nada kesalnya.
Raut wajah Kenma seketika berubah menjadi kesal. Tunggu, harusnya Kuroo yang kesal di sini.
"Ih kok Kakak gak ngajak sih?! Aku kan juga mau joging....."
Dia menanggapinya dengan serius?
Ayolah, jangan seperti itu. Kuroo merasa bersalah karena kau percaya perkataannya.
"Besok saya ajak." Kuroo mengalihkan pandangannya menjadi menatap apa yang tadi Kenma perhatikan.
Dan di dapatinya sebuah anak kucing kecil yang baru saja bisa berjalan yang sedang menyusu pada induknya.
"Kucing?" gumam Kuroo.
Kenma kembali menatap kucing yang di temukannya tadi. "Iya Kak kucing, lucu ya kucingnya!"
Kuroo hanya menganggukkan kepalanya mendengar itu. "I-"
"Aku mau melihara kucingnya Kak!"
Kata-kata Kuroo tertahan akibat pernyataan Kenma. Memelihara kucing? Itu tugas yang berat. Dia harus memberinya makan, memandikannya mengurus hal lain tentangnya. Apakah Kenma yang seperti ini sanggup?
Memikirkan hal itu saja sudah membuat Kuroo pusing.
Kuroo menggeleng cepat untuk menunjukkan bahwa dia keberatan atas pernyataan suaminya itu. "Enggak, saya gak mau!"
Kenma menggembungkan pipinya karena kesal akibat perkataan yang terlontar dari mulut Kuroo. "Ih... Tapi aku mau Kak!!!"
"Ayo dong Kak bolehin!!"
"Aku janji deh, bakalan ngurus dia!"
Kenma mengacungkan kedua jarinya yang membentuk huruf V. "Boleh ya Kak...."
Kuroo menggeleng sekali lagi. "Enggak."
Wajah Kenma makin kesal mendengar penolakan mutlak Kuroo. "Ish.... Kakak jahat! Aku males sama Kakak!"
"Kakak gak mau aku melihara kucing pasti karena Kakak takut kalah saing kan sama kucing? Iya, kan?!" Kenma bertanya sambil mengalihkan pandangannya.
Kuroo yang di tuduh seperti itu hanya bisa menatapnya datar. Takut kalah saing? Hey jangan bercanda. Bahkan Kuroo pun tidak menyukai dirimu Kenma.
"Bukan, dan saya tetep gak mau kamu melihara kucing."
"Ya udah aku gak bakalan masuk ke rumah sampe Kakak ngebolehin aku melihara kucing!" Kenma berkata lalu kembali berjongkok sambil mengelus kucing itu sesekali.
Kuroo yang mendengar itu hanya mengedikan bahunya. Paling juga itu hanya bertahan 5 menit saja, setelah itu Kenma pasti akan masuk lagi ke rumah.
Karena pemikirannya itu, Kuroo segera berbalik dan memasuki rumah besar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married || Kuroken [✔]
RandomDemi melunasi hutang Ibunya, Kuroo harus menikah dengan bocah kaya raya yang keras kepala.