08.01

1.2K 160 3
                                    

Kenma mengerucutkan bibirnya sejak tadi tanpa menyentuh steak yang sudah tersaji di hadapannya.

Kuroo yang baru saja ingin memasukkan steak itu kedalam mulutnya langsung mengurungkan niatnya ketika mendapati Kenma yang tak menyentuh makannnya sama sekali.

Dia menaruh garpunya lagi keatas piringnya kemudian menatap Kenma dengan tatapan selembut mungkin.

"Kamu gak mau makan disini? Masih tetep mau shabu?" tanya Kuroo.

Kenma tak menjawabnya.

"Kalo masih mau shabu, nanti. Tunggu aku selesai makan, sayang udah di pesen tapi gak di makan."

Kenma melirik Kuroo sekilas mendengar itu. Dia memang sedikit kesal karena shabu langganannya sedang tutup dan sayangnya disekitar situ tidak ada tempat shabu lainnya. Dan dengan terpaksa dia harus berhenti di restoran di dekat sana dan memesan steak. Tetapi, itu hanya sedikit. Benar benar sedikit....

Yang makin membuat Kenma kesal adalah... Kuroo ini tidak peka atau pun tidak memiliki insiatif untuk menyuapinya.

"Kuroo gak peka, aku males sama Kuroo!" ucapnya sambil menggembungkan pipinya.

Kuroo yang mendengar itu sedikit tertohok. Kenapa? Kenapa dia di sebut tidak peka sampai-sampai membuat bocah kaya itu malas?!

Kuroo menarik nafasnya dalam-dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan untuk menghilangkan rasa kesal yang sedari tadi mengelilingi dirinya.

"Kenma mau aku ngapain emangnya?" Kuroo bertanya selembut mungkin agar tidak membuat bocah kaya itu semakin kesal.

"Aku mau di suapin sama Kuroo!"

Permintaan nyeleneh lainnya, pikir Kuroo.

Kuroo melirik tangan Kenma yang dia lipat di depan dadanya. "Tangan kamu emang sakit?"

Kenma beralih menatap Kuroo dengan tatapan kesalnya. "Ih enggak Kuroo... Cuman kan aku mau tau rasanya di suapin sama Kuroo gimana!!"

"Di film yang aku liat kemaren mereka saling suap-suapan tau!!"

Film itu lagi....

Karena tak mau memperpanjang urusan dan sadar jika mereka sedang berada di tempat umum. Kuroo pun mengambil garpu yang tergeletak di piringnya tadi, di garpu itu sudah tertancap daging yang telah Kuroo potong dengan rapih.

Dia mengarahkan garpu itu ke mulut Kenma. "Buka mulutnya...."

Kenma yang menyaksikan itu tentu saja sangat antusias dan senang. Dia segera membuka mulutnya dan menyambut dengan baik daging yang Kuroo sodorkan padanya itu.

Hap

Daging itu masuk ke mulutnya. Dan setelah itu Kuroo segera menarik garpunya lagi.

"Enak, gak?"

Kenma mengangguk-anggukan kepalanya. "Enak!!!"

Kuroo hanya mengangguk dan kembali memotong steaknya. Dengan begini Kenma tidak akan menampilkan muka masamnya lagi, kan?

Sambil memikirkan hal itu Kuroo mengarahkan garpunya ke dalam mulutnya untuk menyantap daging itu. Memang benar, rasa daging itu sangat enak dan empuk.

"Aaa.... Aku sama Kuroo ciuman gak langsung."

Kuroo hampir tersedak ketika mendengar perkataan itu dari mulut Kenma. Dia segera menatap Kenma dengan tatapan heran sekaligus tak percayanya.

"M-maksud kamu?"

Kenma menunjuk garpu yang Kuroo pegang dengan tangan kanannya. "Tadi kan Kuroo nyuapin aku pake garpu itu, terus Kuroo makan pake garpu itu lagi!"

"Berarti kita berdua habis ciuman gak langsung!" ucap Kenma dengan senyuman manisnya.

Sial, bisa-bisanya dia mengatakan itu dengan santainya bahkan sambil tersenyum.

Kuroo menggelengkan kepalanya, ah... Setelah di pikir-pikir benar juga. Ini adalah ciuman tidak langsung.

Tidak, tidak. Ini hanya sebuah kecelakaan! Tidak mungkin ini ciuman tidak langsung. Kuroo tidak ingin mengakui itu!

"Y-ya ini hanya sebuah kecelakaan."  batinnya menyanggah hal itu.

"Kuroo gawat..."

Kuroo menatap Kenma lagi, kali ini apa maksud dari perkataannya itu?

"Gawat kenapa?"

"Jantung aku berdebar kenceng lagi kayak kemarin."

"Mau itu ciuman langsung atau pun gak langsung, jantung aku tetep berdebar."

Kenma menutup wajahnya yang sedikit memerah itu. "Kayaknya aku beneran cinta sama Kuroo deh..."

SHIT, SIAPA YANG MENGIZINKANMU BERKATA SEPERTI ITU SECARA BLAK-BLAKKAN KENMA?!

Married || Kuroken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang