11.01

1.1K 136 4
                                    

"Ken—ma?" Haruto berkata sambil menatap putra semata wayangnya itu tak percaya.

Pasalnya... MENGAPA KENMA BERADA DI KEDIAMAN UTAMA?!

Haruto mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan apakah dia salah melihat atau tidak.

"Kamu pulang?" tanya Haruto.

Kenma mengangguk dengan wajah sebalnya. "Iya! Aku mau minggat dari rumah!"

"Kenapa? Kamu berantem sama Kuroo?" tanya Haruto dengan lembut.

Bukannya menjawab Kenma malah memalingkan wajahnya. "Gak tau! Aku males sama menantu Papah!"

"BERANTEM DIA!!!"

Haruto tersenyum mendengar itu. Entah apa yang sedang di ributi oleh anaknya itu hingga dia minggat dari rumah.

"Kenapa? Kuroo emang buat salah sama kamu?"

"Gak tau! Pokoknya aku mau tinggal di sini dulu!!"

"Papah jangan ngasih tau ke Kuroo kalo aku ada disini!"

"Kalo Papah ngasih tau aku marah sama Papah!" ancamnya sambil membalikkan badan untuk meninggalkan Papahnya yang tampak bingung itu.

Brak

Kenma menutup kasar pintu itu hingga membuat Haruto terperanjat kaget.

Haruto menghela nafasnya. "Apa yang di ributin sama mereka...."

~

Kuroo tertegun menatap rumah yang ada dihadapannya. Kuroo sekarang sadar mengapa Kenma berkata rumah yang di huni mereka itu kecil.

Karena....

RUMAH UTAMANYA SAJA SANGAT BESAR!!

Mata Kuroo berkedut menyaksikan itu. Sial entah kenapa dia merasa seperti tidak pantas berada disini.

Mengesampingkan hal itu, Kuroo melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah itu. Dia berniat untuk menyeret Kenma kembali ke rumah mereka.

Tadi, pada saat Kuroo tiba di rumah. Dia tidak menyadari keberadaan Kenma. Awalnya dia mengira bahwa Kenma telah tertidur. Tetapi ketika masuk ke kamar. Dia tidak mendapati Kenma di sana.

Sempat terbesit di otaknya bahwa Kenma di culik.

Tetapi, itu tidak mungkin. Kuroo sangat yakin jika Kenma kembali dengan supirnya. Dan tidak mungkin dia akan di culik.

Memikirkan hal itu membuat Kuroo bertanya pada supirnya. Dan betapa terkejutnya dia ketika mendengar jawaban sang supir bahwa Kenma meminta diantar ke rumah utamanya.

Mendengar pernyataan itu tentu saja membuat Kuroo segera bergegas menuju kediaman utama yang jaraknya lumayan jauh. Demi memastikan apakah Kenma ada di sana atau tidak, dia harus merelakan waktu istirahatnya. Di tambah dia juga masih bekerja besok.

Belum sempat dia mengetuk, tiba-tiba saja pintu itu di buka oleh salah satu pelayan yang ada di sana dan segera mempersilahkan Kuroo masuk.

Kuroo yang menyaksikan itu tentu saja heran, bagaimana bisa pelayan itu menyadari kehadirannya padahal dia saja belum mengetuk pintu itu? Tetapi dia memilih untuk mengabaikan pikirannya yang tidak penting itu dan lebih memilih bertanya tentang bocah kayanya.

"Kenma ada disini?" tanya Kuroo pada pelayan yang membukakannya pintu.

Pelayan itu mengangguk. "Ada, Tuan Kenma ada di kamarnya. Mari saya antarkan."

Married || Kuroken [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang