"Kuroo?"
Kuroo tersentak ketika Kenma memanggil namanya. Membuyarkan ingatannya tentang pertemuan pertama mereka.
"Kenapa?"
"Aku nanya, emangnya Kuroo gak kasian sama Mavros?" ulang Kenma.
Kuroo melirik Mavros, dia sudah selesai makan dan kini tengah menjilati kakinya. "Kasian." Kuroo kembali menatap Kenma.
"Nah! Ya udah, kalo gitu Kuroo harus ngizinin Mavros makan di kamar!!"
Kuroo mengedikan bahunya, melepas jas kemudian berjalan menjauh dari Kenma. Sementara Kenma hanya menggembungkan pipinya kesal karena Kuroo tak membalas perkataannya.
"Kuroo mah gak ngejawab!!" kesalnya.
"Iya..." jawab Kuroo asal sambil meletakkan jasnya di keranjang baju kotor.
Kenma berhenti mengusap Mavros dan bangkit dari jongkoknya. Dia berjalan kearah Kuroo yang ingin melepas dasinya.
"Kuroo!! Biar aku aja yang ngelepas dasinya!!" Kenma berkata riang kemudian berhenti di hadapan Kuroo dan tersenyum.
Mana bisa Kuroo menolak jika sudah melihat senyuman itu.
Kuroo menurunkan tangannya dari dasinya dan menatap Kenma seolah mengizinkan Kenma melakukan hal itu.
Mata Kenma berbinar karena hal itu. Dia segera menggerakkan tangannya, membongkar simpul segitiga itu dan melepaskan dasi itu dari kerah baju Kuroo secara perlahan.
Namun, ketika dia ingin melepasnya, Kenma sedikit kesulitan karena Kuroo yang lebih tinggi darinya.
"Huh.... Kuroo, nunduk sedikit dong!! Aku susah ngelepasinnya!!"
Kuroo mengikuti perkataan Kenma dia menundukkan badannya sedikit agar Kenma bisa melepas dasi itu. Kuroo menatap wajah Kenma yang terlihat senang hanya dengan melepaskan dasinya saja. Ayolah, semenyenangkan itu melepas dasi?
Tapi tidak papa, Kuroo menyukai ekspresi Kenma ini.
Kenma melepaskan dasi itu, dia menatap Kuroo kemudian tersenyum dengan memiringkan kepalanya sedikit. Kuroo yang menyaksikan itu hanya mengangkat satu alisnya.
Ah... Kuroo tahu.
Kenma pasti ingin menerima ucapan 'terimakasih'.
"T-"
Cup~
Kuroo terbelalak pada saat Kenma mencium bibirnya secara tiba-tiba. Sial, kenapa Kenma jadi seberani ini?
Kenma berhenti mencium Kuroo dan menatap Kuroo lekat. "Makasih karena udah kerja keras buat aku." ujung bibirnya terangkat keatas membentuk senyuman manis.
Sama seperti yang Kuroo saksikan pada saat pertemuan pertama mereka.
Deg
Kenma mundur satu langkah dan menutup mulutnya dengan dasi milik Kuroo. "Aku beneran nyium Kuroo....." lirihnya.
Kenma menatap Kuroo yang masih terdiam itu. "Kuroo, gimana?"
Kuroo tidak menjawab, dia malah menatap lekat mata Kenma yang lembut itu kemudian berjalan mendekat kearahnya.
Mendapati Kuroo yang mulai mendekat padanya, membuat Kenma perlahan mundur ke belakang. Entah mengapa dia merasa bahwa Kuroo.... Sedikit berbeda?
"K-kuroo?" Kenma mencoba memanggil namanya sambil berjalan mundur perlahan.
Sementara Kuroo tak menggubris panggilan itu dan masih terus melangkah maju tanpa memutuskan kontak matanya dengan Kenma.
Tak
KAMU SEDANG MEMBACA
Married || Kuroken [✔]
RandomDemi melunasi hutang Ibunya, Kuroo harus menikah dengan bocah kaya raya yang keras kepala.