02

6.1K 594 7
                                    

Langkah Lisa beriringan dengan Rubby dan juga Yumi menuju toko ice cream yang ada di mall tempat mereka makan siang bersama.

Setelah beberapa menit perjalanan Taehyung membawa mereka menuju mall yang ada di daerah Gangnam-gu.

Dirinya sekarang sedang mengantar anak-anak Taehyung membeli ice cream setelah mereka menyelesaikan makan siang. Sedangkan Taehyung pergi sebentar untuk menerima panggilan telepon dari kantor.

Pintu kaca toko terbuka dengan suara dentingan lonceng saat mereka memasuki toko. Rubby melangkah tergesa-gesa saat melihat ice cream yang ia sukai.

Lisa yang melihatnya merasa was-was, dirinya dengan cepat mengambil tangan sang anak untuk ia gandeng.

"Tante Lisa, biarkan saja Rubby memang sering seperti itu kok," Yumi bersuara disela-sela kegiatannya mengamati toko tersebut.

Yumi memang anak yang acuh tak acuh terhadap suatu hal dari yang Lisa amati. Lisa yakin ini pertama kalinya dia bersuara lebih satu atau dua kata kepada Lisa. Ia pasti belum terbiasa dengan kehadirannya.

"Ah iya, tak apa takutnya nanti jatuh."

"Mommy, mau ice cream strawberry," ucap Rubby setelah berada dalam gendongan Lisa.

"Permisi, tolong ice cream strawberry satu dan—, Lisa menoleh pada Yumi, "Yumi mau ice cream rasa apa?" Sambung Lisa.

"vanilla saja."

"Rasa strawberry dan vanilla masing-masing satu."

"Baik, mohon tunggu sebentar."

Kedua anak itu fokus pada ice cream yang baru saja mereka dapatkan. Sedangkan Lisa membayar tagihan kepada pelayan toko, sesekali matanya bergulir menatap kedua anak yang sibuk memakan ice cream digenggaman tangan mereka.

"Ayo, Daddy kalian pasti sudah menunggu."

---*---

Jalanan kota Seoul tak begitu ramai siang ini. Sekarang mereka berempat dalam perjalanan pulang. Taehyung harus pergi menuju kantor karena urusan yang tidak bisa ia tinggalkan. Harusnya ia dan Lisa pergi menuju toko perhiasan setelah dari boutique.

"Lisa-ssi, tadi Eomma menelepon. Kata Eomma, saya harus mengantar Lisa-ssi bersama anak-anak ke rumahnya, tak apa kan?" Ujar Taehyung memecah keheningan dengan tatapan tetap fokus ke arah jalanan di depannya.

Suara Taehyung membuyarkan lamunan Lisa, lalu Lisa berkata, "Ah, ya tak apa."

"Daddy, tidak pulang ?" Rubby menoleh dengan mulut yang sibuk dengan ice cream yang belum habis.

Mendapat pertanyaan dari putri keduanya Taehyung sedikit menoleh dan berkata, "Iya sayang, Daddy harus pergi bekerja."

"Padahal Rubby ingin bermain bersama Daddy."

"Nanti ya, setelah Daddy pulang."

"Emh, janji jangan berbohong ya, Dad."

"Iya sayang, Yumi jaga adiknya, ya!" Taehyung mengalihkan perhatian dirinya pada kaca spion dalam mobil untuk melihat anak sulungnya.

"Ada Tante Lisa, Dad," ucap Yumi yang sibuk dengan console game-nya.

Mendengar jawaban dari sang anak Taehyung menatap Lisa sebentar, lalu kembali melajukan mobilnya setelah lampu merah berganti.

"Tante Lisa harus pulang setelah urusannya selesai, sayang."

"Baik, Dad" jawabnya acuh. Yumi mengakhiri kegiatan bermain game-nya, matanya memandang keluar arah kaca mobil yang melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan.

Lisa yang hanya bisa menjadi pendengar, memilih diam tanpa menanggapi obrolan mereka. Dirinya merasa canggung untuk berbicara.

---*---

Rasanya berbeda menginjakkan kaki di rumah ini. Meskipun Lisa sering ke sini, namun ini kedua kalinya ia berada di sini setelah kejadian yang menimpanya.

Matanya melihat nyonya Kim yang sedang menuruni anak tangga menuju dirinya berada.

"Yumi ajak adikmu bermain dulu ya, nenek ingin berbicara dengan Mommy Lisa," seru nyonya Kim saat pertama kali tiba di hadapannya.

Nyonya Kim memang orang pertama yang memerintahkan kedua anak Taehyung memanggil Lisa dengan panggilan 'Mommy'. Jadi tidak heran jika beliau sendiri memanggil Lisa mommy di hadapan anak-anak Taehyung.

Yumi menggandeng tangan Rubby menuju taman belakang, terlihat Rubby menolak beberapa kali sebelum akhirnya terbujuk saat mendengar kata kelinci.

"Duduk dulu ya, Eomma ingin berbicara suatu hal," ungkap nyonya Kim pada Lisa.

Lisa merespons dengan senyuman dan anggukan kecil sebelum ia mendaratkan dirinya di salah satu sofa ruang tamu.

---*---
.
.
.

To be continued

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

07 Januari 2023

Terima kasih atas dukungan dari teman-teman, semoga suka dengan ceritanya 💕.

Mommy, you're our mother (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang