12

4.3K 467 11
                                    

Lisa nyaris terjatuh saat berusaha mencari keberadaan Taehyung karena tali sepatunya terinjak. Tapi, tiba-tiba seseorang membantu dirinya.

"Oh, Oppa."

Lisa terkejut ketika melihat orang yang membantu dirinya adalah suaminya sendiri, Kim Taehyung.

"Kenapa ada di sini?" Taehyung khawatir Lisa bertemu dengan Jih-yo ataupun Mingyu.

"Mencari dirimu, Oppa." Mata Lisa berkedip beberapa kali. Membuat Taehyung merasa gemas, dia kembali tersadar saat ingat sekarang bukan waktu yang tepat untuk dirinya memikirkan itu.

"Anak-anak bagaimana?"

"Ouh, masih ditempat yang sama. Tadi Rubby menanyakan dirimu jadi, aku mencarimu. Katanya kau lama."

"Oh, Kalau begitu. Ayo kita kembali kesana." Ajak Taehyung dengan menggandeng tangan Lisa.

"Oppa, kau baik-baik saja kan?"

"Aku baik."

"Tapi, kenapa tanganmu berkeringat."

"Ah, ketahuan ya. Tadi seorang wanita tak sengaja menabrak lalu menyentuh lenganku. aku jadi kaget dan tak sengaja kambuh."

"Butuh obat atau sesuatu?" Ucap Lisa agak panik.

"Tak apa. Aku baik-baik saja seperti biasanya." Taehyung tersenyum menunjukkan bahwa dirinya baik-baik saja.

---*---

Laki-laki berahang tegas itu sedang menunggu di dalam mobil. sebelah tangannya memegang ponsel lalu tangan yang satunya berada di atas kemudi mobil. Otot-otot lehernya sedikit menegang karena menahan kesal.

"Oppa." Mingyu menoleh menghadap seseorang yang baru duduk di kursi penumpang.

"Kalau kau tak ingin mendengar penjelasanku, sebaiknya kita pergi sekarang juga." Ucapnya terkesan mengancam. Ia menatap Mingyu lurus-lurus.

"Kalau begitu coba jelaskan."

Jih-yo menghela napas. Ia tak begitu yakin laki-laki yang bersamanya saat ini akan mendengarkan penjelasannya. "Aku dan produser Choi itu hanya sebagai rekan bisnis tak lebih. Kau tahu kan aku ingin mengembangkan karirku di dunia musik."

"Lalu bagaimana dengan pesan-pesan yang ada di handphonemu itu? Ia bahkan mengirimimu sekeranjang bunga."

"Jadi, sekarang kau tak bisa menerima penjelasanku?"

"Apa salah? Aku hanya bertanya padamu, bukan menuduhmu." Mingyu bersandar pada kursi mobil. "Coba jelaskan kembali apa yang belum kau jelaskan?"

"Oppa..." Mingyu mendengus.

"okay, berhenti kekanak-kanakan. Aku akan menjelaskan kembali. Pesan itu tak seperti apa yang kau pikirkan lalu mengenai bunga yang ia kirimkan itu dari perusahaan tapi lewat dirinya."

"Kali ini aku percaya tapi, lain kali tak akan lagi. Aku takut kehilanganmu, kau harus tahu itu." Ucap Mingyu dengan menarik tubuh Jih-yo ke dalam pelukannya

"Terima kasih, Oppa." Jih-yo membalas pelukan Mingyu.

"Kalau begitu kita berangkat. Aku harus pergi bekerja bukankah kau juga?"

---*---

Taehyung memandangi wajah Lisa dari samping yang tengah memerhatikan anak-anaknya bermain kejar-kejaran di depan mereka. Sekarang mereka tengah berjalan menyisir tepian pantai setelah sebelumnya pergi untuk makan siang.

"Kau tak bertemu dengan orang yang anehkan saat aku tak ada?"

"Tidak. Memangnya kenapa, Oppa?" Lisa mengalihkan perhatiannya pada Taehyung yang tengah menatapnya. Mata keduanya beberapa detik bersinggungan, namun Lisa memilih mengalihkan kembali pandangannya ke depan.

Taehyung tersenyum menggelengkan kepalanya guna menghilangkan pikirannya mengenai Lisa lalu kembali berucap "Ah. Tadi kulihat ada orang marah-marah tak jelas. Benarkan kau tak bertemu dengan orang seperti itu?" Taehyung berdalih padahal dirinya takut Lisa bertemu dengan adiknya ataupun wanita yang bernama Jih-yo itu.

"Iya benar. Aku tak bohong kok."

"Eh. Aku tak menuduhmu berbohong, Lisa."

"Iya aku hanya ingin meyakinkan dirimu Oppa."

"Anak-anak energinya banyak ya. Aku berjalan begini saja sudah merasa lelah."

"Itu tandanya Oppa sudah tua."

"Kau benar, aku sudah tua bahkan sudah memiliki Yumi dan Rubby."

"Hey, aku cuma bercanda Oppa. Kau masih terlihat muda kok jik—." Perkataan Lisa terpotong oleh Taehyung.

"Benarkah, masih tampan juga kan?"

"Iya tapi, jika ku lihat dari jarak jauh." Lisa mengakhiri kalimatnya dengan tawa. Taehyung yang tak terima mencoba menggelitik istrinya. Lisa mencoba menghindar dari Taehyung.

"Rubby, Yumi tolong tangkap Mommy Lisa." Teriak Taehyung pada anak-anaknya. Rubby dan Yumi yang memang sedang bermain kejar-kejaran antuasias saat mendengar suara ayahnya. Mereka akhirnya bermain kejar-kejaran bersama.

---*---

Dalam perjalanan pulang setelah acara jalan-jalan yang menyenangkan serta melelahkan. Mereka memutuskan untuk pulang setelah menghabiskan waktu yang cukup lama di pantai. Rubby yang kelelahan terlihat tertidur di kursi belakang.

"Rubby tidur ya, pantas tak banyak bicara." Monolog Yumi sedikit keras hingga Taehyung dan Lisa bisa mendengarnya.

"Kamu juga tidur aja kak, nanti kalau sampai Daddy atau Mommy bangunin." Ucap Taehyung pada Yumi.

"Iya, tidur aja Yumi-ya. Masih lama kok sampainya." Lisa ikut menimpali Taehyung.

Yumi memilih mendengarkan kedua orang tuanya. Ia ikut memasuki alam mimpi menyusul adiknya, Rubby.

Taehyung yang melihat Yumi tertidur dari kaca spion dalam mobil menoleh pada Lisa. "Kau tak mengantuk?"

"Tidak Oppa."

"Kalau begitu temani diriku mengobrol agar aku tak mengantuk."

Lisa mengangguk lalu keduanya melanjutkan obrolan ringan mereka disepanjang perjalanan.

---*---
.
.
.

To be continued

15 Januari 2023

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

15 Januari 2023

Terima kasih atas dukungan teman-teman. Semoga suka dengan ceritanya 💕.

Mommy, you're our mother (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang