06

4.7K 498 10
                                    

Selama Taehyung berbicara Lisa mendengarkan dengan seksama, semuanya ini memang bukan keinginan mereka berdua.

Sudah sewajarnya jika Taehyung bersikap padanya seperti sebelum-sebelumnya, itu pikir Lisa. Malah Lisa tak menyangka Taehyung memiliki sisi seperti ini.

Mungkin First impressions seorang Taehyung di mata dirinya kurang bagus. Lebih tepatnya tak pernah ada interaksi antara keduanya.

"Saya rasa Taehyung-ssi--"

"Lisa!" tegur Taehyung pelan.

"Ah maaf, saya masih tidak terbiasa."

"Tak apa, pelan-pelan saja, ayo lanjutkan bicaranya."

"Saya rasa Oppa tak bersalah, ini bukan keinginan kita berdua, jadi tidak perlu meminta maaf. Dan sebenarnya keadaan sekarang juga akibat dari adanya pernikahan saya dengan adik anda."

"Saya mengerti keadaan Oppa terhadap mendiang istri Oppa, saya tidak tersinggung sama sekali.

"Seperti yang Oppa katakan sebelumnya, saya juga masih meninggalkan hati saya untuk Mingyu. Biarkan semuanya mengalir seperti air, namun saya juga akan berusaha semampu saya.

"Soal anak-anak, saya memang belum memiliki pengalaman dalam mendidik maupun mengurus mereka. Harusnya saya yang meminta maaf jika kedepannya saya melakukan kesalahan, tolong tegur saya.

"Saya tidak bisa berjanji untuk ada di sisi Oppa selamanya, namun saya akan berusaha melakukannya. Tapi tetap saja, saya akan berusaha menjadi istri dan ibu yang baik meskipun Oppa tidak menuntut."

"Terimakasih." Ucap keduanya bersamaan.

Taehyung terkekeh, lalu berdiri dari posisi duduknya menuju Lisa.

"Kau tak mengeringkan rambutmu?" Tanya Taehyung dengan membawa Lisa bangkit menuju meja rias. Pasalnya ia merasa risih dengan rambut basah Lisa.

Tangan Taehyung mengambil hair dryer yang ada di laci lalu menyalakannya. Lisa yang mengetahui selanjutnya yang akan terjadi menghentikan tangan Taehyung.

Taehyung mengernyitkan dahi melihat tangan Lisa yang manahan tangannya lalu bertanya "Kenapa?"

"Ah, biar saya sendiri saja," ungkap Lisa sambil menurunkan tangan yang terangkat tadi.

"Tak apa, kau duduk saja."

Lisa menuruti perintah Taehyung, matanya menatap cermin yang ada di depan. Terlihat Taehyung tengah mengeringkan rambut basahnya dengan teliti.

Hawa panas dari hair dryer menyentuh kulit kepala Lisa. Tangan Taehyung bergerak menyisir tiap helai rambut basahnya. Setiap merasakan sentuhan dari jemari Taehyung ia merasa jantungnya bekerja dua kali lipat dari biasanya.

"Nah, kau bisa tidur sekarang. Saya masih ada pekerjaan jadi tidur terlebih dulu saja."

"Lisa, Lisa!"

"Hah, maaf Oppa." Lisa tersadar dari lamunannya.

"Kau bisa pergi tidur sekarang, saya masih memiliki pekerjaan. Besok kita ambil sisa barang-barang yang masih belum terbawa," ucap Taehyung mengulangi sebagian perkataannya.

"Baik, terima kasih Oppa."

Keduanya melanjutkan aktivitas masing-masing. Malam semakin larut, hari ini berakhir dengan keduanya tertidur pulas di bawah satu atap untuk pertama kalinya.

---*---

"Mommy, itu apa?"

"O, apa ini?"

"Wah, rabbit. Rubby suka rabbit."

"Mommy, Mommy lihat ikannya banyak."

Rubby berlari kesana-kemari setelah tiba sepuluh menit yang lalu di rumah keluarga Choi.

Hari ini seperti yang sudah dijanjikan oleh suaminya. Mereka pergi kerumah Lisa untuk membawa barang-barang yang belum sempat terbawa.

Lisa hanya bisa terkekeh melihat betapa aktifnya anak sambungnya itu. Bahkan Yumi yang ada di belakang Rubby hanya bisa berdecak melihat tingkah laku sang adik.

"Rubby, jangan lari-lari."

Itu suara Yumi, sang kakak yang memperingati adiknya. Hari ini Minggu jadi, dia ikut serta datang ke rumah keluarga Choi meskipun di paksa oleh Taehyung.

Taehyung yang ada di sebelahnya hanya bisa memperhatikan, selama tidak membahayakan anaknya, dia tidak akan melarang.

Seseorang dari dalam rumah datang menghampiri Lisa.

"Nona Lisa"

Lisa yang melihatnya langsung memeluk orang tersebut. Dia adalah pengasuh sekaligus asisten rumah tangga yang orang tuanya pekerjakan, namun Lisa sudah menganggapnya seperti orang tua sendiri.

Kebanyakan dirinya menghabiskan waktu masa kecil hingga dia menjadi sekarang dengan bibi Park, jadi tidak heran bahwa dia sangat menyayangi wanita yang sudah masuk usia kepala lima itu.

"Oppa perkenalkan ini bibi Park, pengasuh sekaligus asisten rumah tangga di sini."

"Selamat siang. Saya Taehyung suami Lisa," ucap Taehyung memperkenalkan diri.

Bibi Park tersenyum lalu memperkenalkan diri ulang.

"Ini Yumi anak pertama saya dan ini Rubby anak kedua. Beri salam pada bibi Park, sayang!" Perintah Taehyung pada anak-anaknya setelah memperkenalkan mereka.

"Hallo, selamat siang bibi Park"

"Selamat siang bibi," ucap Yumi dan Rubby bersamaan.

Setelah menjawab salam dari anak-anak, bibi Park kembali masuk melanjutkan pekerjaannya dan membuat minuman untuk Lisa serta keluarga barunya.

"Mari masuk, silahkan duduk anggap rumah sendiri jangan sungkan."

Lisa berpamitan untuk mengemas barang-barangnya dengan di ikuti anak sambungnya yang paling kecil, Rubby.

Taehyung serta Yumi menunggu sembari berkeliling rumah keluarga Choi dipandu bibi Park. Ini usul dari Lisa sebab takut mereka bosan.

---*---
.
.
.
To be continued


11 Januari 2023

Terima kasih atas dukungan temen-temen yang sudah menggunakan waktu berharga kalian membaca cerita ini. Semoga suka dengan ceritanya 💕.

Mommy, you're our mother (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang