Setelah kepergian mereka Taehyung kembali berkutat dengan pekerjaan yang hampir selesai. Sepertinya ia bisa pulang lebih awal jika pekerjaan tak bertambah kembali.
Tepat pukul tiga sore dirinya menyelesaikan pekerjaan meskipun harus melewatkan jam makan siangnya. Dirinya bangkit berjalan ke arah Joshua yang ada di dekat pintu.
Ponsel yang tertimbun lembaran kertas di atas mejanya kembali bergetar untuk yang keempat kalinya. Bunyinya terendam hingga Taehyung yang berdiri dalam jarak dua meter dengan Joshua yang tengah mengobrol dengannya itu belum juga menyadari hingga tepat saat ponselnya berhenti bergetar Taehyung baru kembali menuju mejanya.
Taehyung merapikan lembaran kertas yang ada di atas mejanya dan baru setelah semuanya rapi ponselnya kembali bergetar. Tangannya terangkat mengambil ponselnya dan segera menerima panggilan video dari Lisa.
Wajah anak bungsunya tengah terlihat kesal yang pertama kali ia lihat saat menerima panggilan video tersebut.
"Daddy!"
Tebakan dirinya benar, suara anaknya begitu melengking saat memanggil dirinya. Taehyung tersenyum meskipun tak begitu lebar.
"Kenapa cemberut, sayang?" Tanya Taehyung.
"Tadi Rubby telepon tapi, Daddy enggak angkat."
"Ah, Maaf sayang. Daddy tadi masih ada kerjaan."
"Hmm, Daddy kapan pulang?"
"Sebentar lagi, kangen ya?"
"Enggak kan ada Mommy Lisa." Mendengar jawaban sang anak Taehyung merasa terlupakan oleh anaknya ini.
"Mommy Lisanya mana?"
"Mommy Lisanya lagi sibuk bikin cookies sama kakak, Rubby capek tadi abis bantuin," ucapnya dengan wajah yang ditempelkan pada meja. Taehyung tersenyum melihatnya meskipun dia tahu Rubby tak mungkin membantu Lisa benar-benar.
"Tadi abis bantuin Rubby manggil Daddy, Mommy ke dapur lagi. Itu Mommy nya," lanjut Rubby dengan tangan mengarahkan ponsel yang ia pegang ke arah Lisa.
"Mommy," panggil Rubby pada Lisa.
Lisa tersenyum melihat Rubby yang memanggilnya dari ruang makan. "Daddy-nya udah bisa di panggil?" Tanya Lisa saat menghampiri sang anak.
"Eung."
"Katanya Rubby bantuin kamu bikin cookies?" Ucap Taehyung ketika Lisa sudah ada di samping anaknya.
"Iya tadi Rubby bantuin aku," Jawab Lisa sambil mengelus pipi sang anak.
"Daddy boleh cobain nanti berarti?" Tanya Taehyung pada Rubby.
"Boleh, tapi dikit aja. Soalnya cookies nya buat nenek sama kakek. Iya kan, Mom?"
"Iya, Oppa. Kebetulan besok hari Minggu katanya anak-anak pengen nginep di rumah Eomma jadi sekalian bikin buat dibawa ke sana." Ucap Lisa menjelaskan lalu berlalu ke dapur meninggalkan Rubby yang tengah berbicara dengan Taehyung setelah berpamitan.
"Ouh!" Ucap Rubby setelah mengingat sesuatu.
"Kenapa hmm?" Tanya Taehyung.
"Rubby hubungin Daddy maksudnya mau izin tapi lupa." Rubby tertawa diakhir kalimatnya.
"Boleh kan nginep di sana?" Lanjutnya.
"Iya, nanti Daddy anterin."
"Yeay makasih, Daddy." Ucap Rubby lalu mematikan panggilan videonya.
Taehyung hanya bisa menggelengkan kepalanya saat melihat wajah gembira sang anak lalu setelahnya panggilan video langsung dimatikan.
---*---
Sekarang Lisa tengah berada di ruang keluarga menonton serial drama yang tengah tayang. Dia baru saja kembali setelah dirinya dan Taehyung mengantar anak-anak ke rumah keluarga Kim.
Sebenarnya dia tak enak jika meninggalkan mereka begitu saja di sana. Tapi ibu Taehyung malah memaksanya untuk kembali pulang bersama Taehyung dan menyerahkan anak-anak pada dia.
Suasana rumah tak seperti biasanya, bukannya apa tapi kehadiran Rubby dan juga Yumi selalu membuat rumah ini lebih hidup. Kadang mereka bertengkar lalu tertawa ketika kedua anaknya bermain bersama.
Mungkin Lisa sudah terbiasa dengan mereka. Jadi tak dipungkiri jika mereka tak ada rumah dia akan terasa kesepian.
"Sepi, ya?" Tanya Taehyung saat tiba di ruang keluarga lalu mengambil posisi duduk di sebelah Lisa.
Lisa mengangguk lalu kembali melanjutkan kegiatan menontonnya.
"Tak ingin makan malam di luar?" Tanya Taehyung dengan mata tak berkedip menatap Lisa.
"Boleh, kalau begitu aku siap-siap dulu." Jawab Lisa pada Taehyung lalu beranjak pergi menuju kamarnya.
Jari tangannya tengah merapikan riasan wajah dan rambut panjangnya. Sesekali ia melihat ke arah jam tangan yang tengah ia pakai. Beberapa saat kemudian terdengar suara pintu kamar dibuka seseorang.
"Sudah siap?" Tanya Taehyung sambil memerhatikan pantulan Lisa yang ada di cermin.
"Sebentar, Oppa." Jawab Lisa masih merapikan riasan di bibirnya.
Taehyung menghampiri Lisa yang ada di depan meja rias. Lalu membalikkan tubuh sang istri agar menghadap dirinya.
Lisa kaget dengan pergerakan suaminya setelah membalikkan tubuhnya, bagaimana tidak bibirnya yang baru selesai ia bubuhi dengan lipstik dicium oleh pria yang ada di depannya ini.
"Begini lebih baik. Jangan terlalu tebal sayang," Ucap Taehyung seraya mengedipkan sebelah matanya setelahnya dia berlalu keluar kamar.
"Oppa!!" Seru Lisa kesal.
Terdengar suara kekehan dari arah luar. Sekarang dia terpaksa harus merapikan riasan bibirnya kembali. Dia tak habis pikir Taehyung menjahilinya di saat seperti ini.
---*---
.
.
.To be continued
28 Januari 2023
Terima kasih atas dukungan teman-teman. Semoga suka dengan ceritanya 💕.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy, you're our mother (end)
RomancePernikahan yang ia impikan bersama sang kekasih hancur! Semuanya tak berjalan sesuai harapan seorang Choi Lalisa. Kepergian sang kekasih tak pernah ia duga, hingga dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia akan melanjutkan pernikahan dengan seseoran...