Uap panas mengepul dari dua cangkir minuman chocolate yang menemani sepasang suami istri. Area balkon menjadi tempat mereka mengobrol santai sebelum menuju ke pembaringan. Ini merupakan aktivitas mereka akhir-akhir ini jika keduanya tak sibuk.
Keduanya bersantai di sofa yang ada di sana.
Sesekali menertawakan obrolan random yang mereka bicarakan. Tawa Lisa terhenti saat Taehyung membahas Yumi."Kau hebat Lisa, Yumi tak pernah dekat begitu mudah dengan orang-orang. Saat bersama dengan ibu kandungnya juga dia tak pernah seceria saat ini."
"Kau tahu Irene jarang di rumah, dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Mungkin dia menemukan apa yang dia cari dari dirimu selama ini."
"Aku tak sehebat itu Oppa, aku masih belajar." Lisa menatap cangkir yang tengah ia pegang.
"Kau ingin dengar ceritaku tentang Irene. Ingatanku tentangnya samar-samar sebab suatu hal tapi, semuanya sedikit jelas akhir-akhir ini."
Kepala Lisa menoleh menatap Taehyung yang tengah meminum minumannya. Cara bicara mereka telah berubah setelah dua minggu yang lalu, mungkin mereka telah nyaman satu sama lain.
"Jika tak keberatan."
Tarikan nafas terdengar sebelum Taehyung memulai cerita yang akan ia sampaikan.
"Semuanya bermula saat kejadian beberapa tahun yang lalu. Sebenarnya pernikahanku dengan Irene tak pernah aku inginkan sama seperti saat pernikahan kita, waktu itu Irene menjebakku untuk mempertanggung jawabkan anak yang tengah ia kandung." Taehyung bisa melihat keterkejutan di wajah istrinya.
"Dulu kami hanya teman biasa tak pernah ada hubungan spesial seperti yang kau dan orang lain kira. Namun dengan kejadian itu aku terpaksa menjaga nama baik keluarga karena berita aku menghamili Irene sudah tersebar."
Flashback
Setelah pembicaraan antara kedua keluarga besar, Taehyung menyeret tangan Irene ke arah taman belakang. Dirinya tak menyangka Irene bisa dengan lancarnya berakting di hadapan semua orang, bahkan sampai menangis histeris.
"Kau puas, Irene?"
"Tentu saja, kau jadi milikku sekarang Kim Taehyung." Bibir Irene menyeringai melihat betapa frustasinya seorang Kim Taehyung.
"Jangan pernah menggangguku, aku takkan pernah sudi bersama dengan orang yang licik seperti dirimu jika bisa memilih. Aku akan membiayaimu tapi ingat batasanmu."
"Hey, ayolah. Jangan membohongi dirimu kau suka padaku kan,"ucap Irene dengan tangan memegang pipi Taehyung.
Plak
"Sudah aku bilang jangan pernah menyentuh diriku, Irene!!" Taehyung meninggalkan Irene yang tersenyum penuh arti.
Flashback off
Tangan Lisa mengusap tangan Taehyung yang menggenggamnya memberi pengertian bahwa ia khawatir dengan kondisi Taehyung.
Taehyung menoleh lalu tersenyum "Terima kasih." Taehyung kembali melanjutkan ceritanya.
"Setelah Yumi lahir sikap Irene makin menjadi. Tak pernah ada di rumah, pulang selalu malam saat Yumi sudah tertidur. Aku yang dipusingkan dengan urusan kantor karena baru meniti karir harus mengurus Yumi, aku tak tega melihatnya yang hanya diasuh oleh baby sitter."
"Yumi tak pernah mengeluh jika ibunya marah-marah sampai pernah melakukan kekerasan fisik padanya, kau mengerti kan apa yang kumaksud tadi bahwa Yumi menemukan sesuatu yang dia cari dari dirimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mommy, you're our mother (end)
RomancePernikahan yang ia impikan bersama sang kekasih hancur! Semuanya tak berjalan sesuai harapan seorang Choi Lalisa. Kepergian sang kekasih tak pernah ia duga, hingga dirinya harus menerima kenyataan bahwa ia akan melanjutkan pernikahan dengan seseoran...