36

2.6K 259 10
                                    

"Hyeong, kenapa ada di sini?"

Taehyung memastikan kembali apartemen yang dia datangi, dirinya heran sebab kakak kandung Lisa berada di apartemen milik Jenny.

"Masuklah, kau mencari kedua anakmu? mereka ada di dalam."

Taehyung mengikuti langkah Seungcheol menuju ke dalam apartemen itu. Matanya bisa melihat kedua anaknya tengah duduk di sofa yang ada di sana dengan Jenny menemani mereka.

"Kau datang Taehyung-ssi?"

"Ah, ya. Maaf merepotkan dirimu, Jenny-ssi. Saya tidak tahu bahwa anak-anak akan berusaha keluar rumah tanpa sepengetahuan saya. Sekali lagi saya meminta maaf."

"Tak apa, Taehyung-ssi santai saja. Toh aku teman dari istrimu, aku sama sekali tak merasa direpotkan oleh mereka."

Mendengar kata 'istri' dirinya jadi berharap Lisa ada di sini sebab kakak kandungnya sendiri berada di apartemen ini. Sesaat kemudian dia menggeleng menghilangkan pikiran yang tak berdasar itu.

Dirinya mendekat pada kedua anaknya, mencoba bersimpuh dihadapan keduanya. masing-masing tangannya menggenggam tangan sang anak, mengelus punggung tangan mereka dengan hati-hati. Jenny dan Seungcheol terlihat meninggal mereka menuju ruangan lain bermaksud memberi ruang.

"Kalian tahu Daddy khawatir?" Terlihat anak pertamanya menunduk mencoba menyembunyikan wajah bersalahnya, sedangkan Rubby berkedip beberapa kali menatap presensi dirinya.

"Kalian bisa tunggu sampai Daddy pulang. Kita bisa pergi sama-sama kemanapun kalian mau."

"Daddy, enggak akan tahu kita mau pergi kemana..." Ucap Yumi pelan.

"Kenapa? Daddy bisa bawa kalian kemanapun asal kalian bilang."

"Daddy sibuk, bahkan aku yakin sekarang Daddy enggak tahu dimana Mommy Lisa. Daddy berbohong kan pada Yumi sama adik selama beberapa hari ini? Aku sama Rubby cuma mau ketemu Mommy Lisa, Dad."

Taehyung menatap Yumi dengan tatapan bersalahnya. Dirinya tak bisa menjawab ucapan sang anak selain dengan kata maaf.

"Maafin, Daddy."

"Ayo, kita pulang." Taehyung bangkit berniat untuk berpamitan pada pemilik rumah.

"Kau sudah mau pulang?"

"Iya Jenny-ssi, sekali lagi terima kasih atas semuanya."

"Sebaiknya kau dan anak-anakmu makan malam di sini."

"Ah, tak usah. Terima kasih atas tawarannya."

"Kau akan membiarkan mereka menahan lapar Taehyung-ssi sampai kalian tiba di restaurant atau rumah, ayolah sebaiknya kalian bergabung dengan kami."

"Jangan keras kepala, Tae." Seungcheol ikut menyahut.

"Terima kasih, maaf merepotkan dirimu Jenny-ssi."

Taehyung mengikuti Jenny sedangkan kedua anaknya berlari segera ke ruang makan yang berada satu ruangan dengan dapur. Dirinya masih belum menyadari kehadiran seseorang lainnya yang berada di area dapur tengah memasak.

Saat melihat lengan pakaian yang digunakan orang tersebut berbeda dengan pakaian yang digunakan Jenny, dirinya baru tahu bahwa ada orang lain selain mereka. Matanya segera melihat ke arah orang yang meletakkan piring berisikan lauk-pauk ke atas meja makan.

Bibirnya bergerak memanggil Lisa tanpa suara. Dia masih tak percaya bisa melihat sang istri setelah beberapa hari ini. Dirinya kembali merasa bersalah setelah melihat wajah yang selalu berada dalam pikirannya.

Mommy, you're our mother (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang