BOS MAFIA

15. BOS MAFIA

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Di sebuah Mall yang terkenal di negaranya, kini terlihat kedua wanita cantik, tengah berdiri di depan gedung besar yang sudah tua itu.

Keduanya menatap bangunan besar dan tinggi itu dengan perasaan kecewa, karena pasalnya, Mall yang mereka datangi untuk berbelanja masih tutup.

Belva berdecak sebal, wanita itu menurunkan kacamata hitamnya yang bertengger manis di hidung mancungnya.

"Apakah kita terlalu pagi untuk datang ke sini?" tanya Zelina.

"Memangnya pukul berapa sekarang?" tanya balik Belva.

"Pukul sepuluh pagi," jawab Zelina setelah melihat jam tangan di pergelangan tangannya.

Belva menggeleng pelan. "Tidak, seharusnya Mall ini sudah buka," ucap Belva. "Sebentar."

Setelah itu, Belva mengambil handphonenya dan mencari salah satu kontak yang ada di handphonenya, wanita itu mencoba untuk menelpon seseorang yang Zelina tidak ketahui siapa itu.

📞 : "Ada apa?"

📞 : "YAK, BARA! KENAPA MALL INI SANGAT SEPI SEKALI?"

Zelina mengelus pelan dadanya, dia sedikit tersentak ketika Belva berseru begitu keras untuk membalas panggilan Bara di seberang sana.

📞 : "Apa kau tidak bisa mengecilkan suaramu? aku tidak tuli!"

📞 : "Cepat katakan kepada pemilik Mall ini untuk segera membukanya, aku dan Zelina tidak ingin menunggu lebih lama lagi."

📞 : "Jangan gila, memangnya kau ini siapa? aku bahkan tidak mengenal pemilik Mall itu!"

📞 : "Aku tidak peduli, cepat katakan kepada pemilik Mall itu untuk segera membukanya dan cepatlah kau mencari lahan kosong yang luas."

📞 : "Untuk apa?"

📞 : "Aku ingin membuka Mall sendiri!"

Lagi-lagi Zelina terkejut, wanita itu hanya bisa menganga mendengar ucapan Belva. Apakah semua orang kaya seperti itu? bisa membeli apa saja semau mereka tanpa berpikir dua kali?

📞 : "Sebaiknya kau pergi saja ke tempat lain."

📞 : "Aku hanya ingin ke Mall, Bara."

📞 : "Ya! Belva. Apa kau tidak pernah pergi ke Mall beberapa bulan ini?"

Belva bingung, wanita itu mengerutkan keningnya ketika panggilan suara itu berubah menjadi suara Christian.

📞 : "Kenapa jadi kau Chris?"

📞 : "Dengarkan aku. Sampai kau menikah pun Mall itu tidak akan pernah buka, karena Mall itu sudah lama di tutup dan pindah tempat, lihatlah di seberang jalan depan Mall itu."

Belva mengikuti arah yang di bicarakan oleh Christian, wanita itu memutar tubuhnya untuk melihat bangunan besar itu, terlihat di seberang jalan sana, Belva melihat sebuah Mall yang lebih besar di bandingkan Mall sebelumnya.