BOS MAFIA

33. BOS MAFIA

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Melihat kedua pria yang semakin mendekati dirinya. Zelina tentu berteriak sekeras mungkin, namun nihil, kedua wanita yang telah bekerja sama itu tak mau menoleh sama sekali untuk menolongnya.

Begitu pria itu hendak memegang tubuhnya, Zelina lantas berucap, "Tunggu! jangan menyentuhku, atau kalian akan terkena penyakit yang menular."

Kedua pria itu menatap Zelina bingung. "Kau memiliki penyakit yang menular?" tanya mereka.

Wanita itu mengangguk cepat. Kini wajahnya menjadi lemas, persis seperti orang sakit. "Aku sudah lama memiliki penyakit yang sangat berbahaya, jangan menyentuhku, atau kalian akan tertular."

"Benarkah begitu?" Pria itu masih tidak yakin dengan ucapan Zelina.

"Untuk apa aku membohongi kalian?

"Bagaimana ini?"

"Aku juga tidak tahu."

Diam-diam, wanita itu tersenyum tipis melihat kedua pria itu yang saling kebingungan. Bodoh!

"Sebaiknya kita tanya Bos saja."

"Baiklah."

Belum sempat mereka berdua pergi, Zelina pun segera menghentikannya.

"Tu–tunggu, jangan beri tahu mereka dulu," ucap Zelina sedikit panik.

"Ada apa lagi?"

"Em.. bisakah kalian melepaskanku?" tanya Zelina sambil melihatkan puppy eyesnya.

"Apa kau mencoba untuk membohongi kami?" tanya salah satu pria itu yang memiliki perut buncit.

Zelina menggeleng. "Ti–tidak. Aku, em, tubuhku sangat pegal sekali. Jadi, tolong lepaskan aku."

"Tidak, kami tidak akan melepaskanmu begitu saja."

"Apa kalian tidak kasihan kepadaku?"

Kedua pria itu diam. "Sebenarnya kami kasihan kepadamu, tapi kami juga sedang membutuhkan banyak uang," jawab salah satu pria berkepala botak.

Pantas saja mereka terlihat percaya kepadanya, apa sebenarnya mereka ini pria yang baik? tapi karena membutuhkan uang, jadi mereka mendapatkan tugas dari Elina untuk melecehkannya?

"Kalian sedang membutuhkan banyak uang?" tanya Zelina.

"Ya, benar, kami memang sedang membutuhkan banyak uang," jawab pria berbadan buncit.

Zelina tampak diam berfikir. "Aku akan memberikan kalian uang tiga kali lipat dari uang yang Elina berikan kepada kalian. Tapi dengan syarat, kalian harus melepaskanku dan berganti mengikat kedua wanita itu. Bagaimana?" tawar Zelina kepada mereka.

Kedua pria itu saling melirik dan berpikir.

"Tenang saja, calon suamiku itu orang kaya. Bahkan dia juga sudah terkenal di negara ini, jika kalian tidak percaya, cari saja di internet, Bara Bramasta," lanjut Zelina.

Melihat raut wajah Zelina yang terlihat serius, kedua pria itu kembali saling melirik, sebelum akhirnya mereka memutuskan untuk, "Oke, kami akan melepaskanmu. Tapi ingat, jangan coba-coba untuk membohongi kami."