19. BOS MAFIA

31.6K 1.2K 6
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"Apa kau masih marah denganku?"

Sudah 20 kali lebih Zelina bertanya kepada Carlos dengan pertanyaan yang sama, namun pria itu enggan untuk berbicara kepadanya. Setelah perdebatan hari itu, Carlos tidak mau lagi berbicara kepada Zelina, pria itu selalu mengacuhkan Zelina walaupun wanita itu tengah berbicara kepadanya sekalipun.

Seperti saat ini, lagi-lagi pria itu mengacuhkan Zelina. Ia tengah duduk bersantai sambil membaca majalah di tepi kolam renang, dan mendengarkan pertanyaan Zelina yang ia tanyakan berulang kali.

"Carlos, perlu kau dengar. Dendam itu tidak baik, Tuhan akan marah jika kau selalu menyimpan rasa dendam kepada seseorang," ucap Zelina.

"Aku tidak tahu harus percaya kepadamu atau Bara," wanita itu menjeda ucapannya sebentar. "Jika kau mengizinkannya, aku akan mencari tahu siapa sebenarnya seseorang yang membunuh adikmu. Semuanya ku lakukan karena aku tidak ingin kau terus-terusan menyimpan dendam kepada Bara, aku hanya—"

BRAK!

Carlos membanting kasar majalahnya ke meja kecil, pria itu sangat muak mendengar setiap ucapan yang di lontarkan oleh Zelina. Dengan menahan kesal, pria itu bangkit untuk masuk ke dalam mansion.

Tak hanya tinggal diam, wanita itu menyusul Carlos di belakangnya yang hendak masuk ke dalam kamar.

"Carlos tunggu!"

"Carlos."

"Ku mohon dengarkan aku dulu."

"Carlos stop!"

"Apa kau ingin menjadi kakakku?"

Pertanyaan Zelina yang terakhir, mampu membuat Carlos diam mematung. Kurang satu langkah saja pria itu hampir masuk ke dalam kamarnya.

"Aku tidak bermaksud untuk menggantikan posisi adikmu, hanya saja, aku juga menginginkan seorang kakak laki-laki yang tulus menyayangiku seperti kau menyayangi adik kandungmu," kata Zelina dengan tulus.

Jujur saja, Zelina memang sudah lama menginginkan seorang kakak laki-laki, namun bukan seperti Jason. Zelina yakin, Carlos adalah seorang pria yang baik, hanya karena rasa dendamnya saja dia menjadi kejam seperti ini.

Apakah Zelina harus memakluminya?

Tak ingin membalas ucapan Zelina atau sekedar memutar tubuhnya ke belakang, pria itu langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mempedulikan wanita itu.

° ° ° ° °

"Bagaimana? apa kalian sudah menemukannya?" tanya Christian kepada bawahannya.

Jack mengangguk pelan. "Sudah Tuan, kami sudah menemukan alamat itu."

"Baiklah, siapkan mobil, aku akan melihat Tuan Bara terlebih dahulu," ucap Christian.

"Baik, Tuan."

Dan setelahnya, Christian pun keluar dari ruangan rahasia untuk menuju ke kamar Bara. Di sana, dia dapat melihat pria itu tengah berdiri di dekat jendela sambil memandang jalanan dari luar mansion.

"Bara," panggil Christian.

Pria itu tak menoleh sekali pun.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang