Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
"Tuan, semuanya sudah berkumpul di halaman belakang."
Bara mengangguk sekali ketika mendapat laporan dari Jack. Pria itu lantas berdiri dan mendekat ke arah Christian yang tengah sibuk dengan iPad nya.
"Chris," panggil Bara.
Christian menoleh. "Sudah berkumpul? Baiklah, mari kita kesana sekarang," ucapnya seraya berdiri dari duduknya.
Hari ini Bara dan Christian sedang berada di markas. Semua bawahan Bara juga sudah berkumpul di halaman belakang. Dari penjaga mansion hingga penjaga markas mereka kumpulkan menjadi satu. Sebenarnya tidak ada hal penting yang akan mereka bahas, hanya saja, Christian yang meminta Bara untuk mengumpulkan mereka semua.
Bara sendiri juga tidak tahu apa tujuan Christian menyuruhnya seperti ini, bahkan pria itu enggan untuk memberi tahu kepadanya. "Nanti kau akan tahu sendiri jawabannya." Begitulah jawaban Christian ketika pria itu bertanya kepadanya.
Setelah berdiri di hadapan puluhan pria berbadan besar. Kali ini Christian mengambil alih sebagai pemimpin, dan itu tidak di permasalahkan oleh Bara. Pria yang tak kalah tegas itu menatap puluhan bawahan Bara dengan tatapan datar.
"Baiklah, sebelumnya terima kasih karena kalian sudah mau berkumpul di sini, dan terima kasih juga karena sampai detik ini kalian masih mau menjadi bagian anggota Mafia kami," menjeda ucapannya sebentar, Christian berdeham pelan lalu menatap mereka kembali.
"Sebelum kalian masuk ke dalam anggota kami, kalian tentu sudah berjanji dan bersumpah untuk tidak mengkhianati Tuan Bara, bukan? Tapi apa yang terjadi? kenapa masih banyak sekali di antara kalian yang mengkhianati Tuan Bara?"
"Apa selama ini Tuan kurang baik kepada kalian, hah?!" Mereka semua diam, begitu juga dengan Bara. Pria itu mendengarkan setiap kalimat yang Christian lontarkan.
"Jack melapor kepadaku, jika Jason berhasil kabur lagi dari persembunyiannya. Hari itu kita sempat menunda untuk pergi ke sana. Tapi bagaimana bisa pria itu tahu, bahwa kita akan datang ke sana untuk menangkapnya?"
Sekarang Bara ingat. Saat itu mereka sudah menemukan persembunyian Jason dari informasi yang di dapatkan oleh Jack, namun ketika mereka ingin pergi, Bara mendapatkan pesan masuk dari Carlos yang membawa kabur Zelina. Dari situ, Bara melupakan satu hal, jika masalah ini belumlah selesai hingga saat ini.
Bara bangkit dari duduknya, namun sebelum pria itu berucap, Christian lebih dulu memotongnya.
"Bukan hal susah bagiku untuk menemukan seorang pengkhianat di antara kalian. Dan hari ini, lagi-lagi aku menemukannya dengan cara yang mudah. Selama ini aku diam karena aku ingin melihat, sejauh mana kau bekerja sama dengannya." Christian menyeringai tipis begitu menatap salah satu bawahan Bara yang tengah menunduk takut.
Pria itu pun beralih menatap Bara, lalu mengambil dua benda yang sangat berbahaya di dalam saku jasnya.
"Ingin memilih yang mana, Tuan?" tawar Christian yang memperlihatkan dua benda tersebut. Belati dan Pistol.
Bara mengambil dua benda itu dari tangan Christian, melihatnya sebentar, yang setelah itu berkata, "Jika aku bisa memakai dua benda ini, kenapa harus memilih salah satu di antaranya?"
Christian terkekeh, dia pun mengambil salah satu foto yang berada di saku jas nya, lalu memperlihatkan kepada Bara yang mendapat senyuman miring dari pria itu.
Bara mulai melangkah ke depan, menatap puluhan anggotanya yang tengah berdiri berbaris rapi. Perlahan, pria itu membuka belati tersebut, lalu mendekati satu persatu anggotanya sambil menekan pelan belatinya pada dada mereka yang di baluti seragam serba hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun BOS MAFIA sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] • • • Kisah seorang gadis yang...