Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
"Zelina?!"
Di kediaman mansion Bara, Rosa berseru begitu keras ketika melihat Zelina yang baru saja masuk bersama Bara. Belva dan Christian tidak ada, karena sepulang dari gedung tua tadi, Belva meminta Christian untuk mengantarkannya ke mansion wanita itu.
Wanita paruh baya itu segera memeluk Zelina dengan erat, tak lupa isakan pelan terdengar jelas di indera pendengaran Zelina. Wanita itu pun membalas pelukan Rosa.
"Tenanglah Mom," ucap Zelina lembut, tangannya mengelus punggung wanita paruh baya itu.
"Kamu baik-baik saja, sayang?" tanya Rosa sambil menangkup kedua pipi Zelina.
"I'm oke Mom," jawab Zelina seraya tersenyum manis.
"Maafkan Mommy yang tidak bisa menjagamu dengan baik."
"Tidak, ini bukan salahmu Mom. Seharusnya aku yang menjagamu, tapi justru aku yang merepotkanmu."
"Tidak sayang, kau sama sekali tidak merepotkanku."
"Zelina, are you okay, babe?" tanya Ronald yang kini mendekati wanita itu.
"Yes Dad, i'm okay," jawab Zelina yang beralih menatap Ronald.
"Biarkan Zelina istirahat dulu," ucap Bara yang kini memeluk pinggang Zelina posesif.
Rosa sempat menatap Bara dan mencibir pelan, namun tak urung, Rosa pun mengangguk saja. Sebenernya Rosa masih ingin berbicara lagi dengan Zelina, dan menanyakan apa saja yang sudah terjadi kepadanya. Tapi melihat raut wajah Zelina yang terlihat kelelahan, Rosa pun mengurungkan niatnya dan membiarka wanita itu untuk beristirahat, mungkin Rosa bisa menanyakan besok pagi saja.
"Ya sudah, sebaiknya kalian istirahat dulu."
Belum sempat menjawab ucapan Rosa, Bara lebih dulu mendorong pinggang Zelina yang mendapatkan tatapan tajam dari wanita itu. Namun begitu, Bara tidak mempedulikannya.
"Aku pamit ke kamar dulu Mom, Dad," ucap Zelina sedikit berteriak, sambil menolehkan kepalanya untuk menatap kedua orang tua Bara.
"Iya sayang, beristirahatlah."
Setelahnya, mereka berdua pun menaiki tangga untuk menuju ke lantai dua.
° ° ° ° °
"Lepas!"
"Tidak mau."
"Kau ini kenapa?"
"Tidak tahu."
"Dadaku sesak sekali Boma, kau ini terlalu erat untuk memeluk tubuhku, apa kau pikir tubuhmu ini sangat kecil, hah?!"
Bara terkekeh pelan mendengar ocehan Zelina, namun begitu, Bara tetap memeluknya dan menduselkan kepalanya di ceruk leher Zelina, membuat wanita itu merasa kegelian di area lehernya.
"Hentikan Boma, ini sangat geli sekali," ucap Zelina yang mencoba menghindar dari kepala Bara.
"Jangan memanggilku Boma, aku memiliki nama sendiri, sayang," ucap Bara menatap Zelina.
"Tapi nama ini juga bagus, bukankah nama ini cocok untuk sebutan dari jabatanmu, hm?"
"Apa? jabatan apa memangnya?" tanya Bara tak mengerti.

KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA
Fiksi Remaja[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun BOS MAFIA sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] • • • Kisah seorang gadis yang...