Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡° ° ° ° °
"Chrisss.. "
"Diam kau Bara!"
"Chris.. ayo lah, bantu aku ya?" Tetap sama seperti sebelumnya, lagi-lagi Christian menggeleng kuat.
Setelah pulang dari rumah sakit tadi, Zelina langsung keluar dari mobil dan berlari kecil menuju ke kamar Bara, tentu saja hal itu dia lakukan untuk menghindari pria itu. Dan tepat saat Bara hendak membuka pintu kamarnya, Zelina telah mengunci pintu kamar itu, bahkan wanita itu juga mengganjal pintu kamarnya dengan sofa agar Bara tetap tidak bisa masuk walaupun sudah menggunakan kunci cadangan. Ingat, Zelina masih sangat kesal dengan Bara.
Sudah berkali-kali Bara berbicara dengan Zelina, namun wanita itu enggan untuk membuka suara. Bagaikan orang tuli, Zelina benar-benar tidak mempedulikan keberadaan Bara.
Alhasil, Bara pun memilih untuk menemui Christian di ruang kerja. Pria itu meminta tolong kepada Christian untuk membujuk Zelina, bahkan Bara sudah seperti anak kecil yang merengek pada kakaknya. Christian sendiri tidak mau membantu Bara karena itu bukan urusannya, dari awal dia sudah memberi peringatan kepada Bara, namun pria itu selalu saja tidak mau mendengarkannya.
"Chriss.. Sekali ini saja tolong bantu aku. Tolong bujuk Zelina.. " ucap Bara memohon.
"Ck, sudah berapa kali aku bilang kepadamu? jangan terlalu cepat untuk mengambil keputusan, kalau sudah begini siapa yang repot?" geram Christian.
"Aku tahu. Aku memang salah."
"Ya sudah, selesaikan masalahmu se—"
"Chris!" Christian menoleh. "Hanya sekali ini saja. Zelina akan keluar jika kau yang memanggilnya."
"Sekali tidak tetap tidak, Bara!"
"Aku berjanji, jika kau mau membantuku, maka aku akan merestui hubunganmu dengan Belva," kata Bara yang kini beralih duduk di samping Christian.
Christian diam, pria itu menghela napas lelah sambil memijit pangkal hidungnya. Lalu tatapannya kembali beralih ke Bara dengan tatapan datar. Jika sudah memiliki balas dendam, pasti pria itu susah untuk di bujuk.
"Ikut aku sekarang."
° ° ° ° °
TOK! TOK! TOK!
"Zelina, ini aku, Christian." Tak ada sahutan dari dalam sana. Christian pun kembali mengetuk pintu kamar itu.
"Zelina, ku mohon buka pintu kamarnya, aku ingin berbicara kepadamu."
TOK! TOK! TOK!
"Zelina?"
Hening. Tetap tak ada sahutan dari Zelina. Apa mungkin wanita itu sedang tidur?
"Ku rasa dia sedang tidur, nanti kita coba lagi," ucap Christian pelan, kepada Bara yang berada di sampingnya.
Dengan raut sedihnya, terpaksa Bara mengikuti apa kata Christian. Mereka akan turun kebawah dan mencobanya nanti lagi. Namun belum sempat mereka pergi, terdengar suara pintu kamar seperti sedang di kunci, dan ketika mereka menunggunya, ternyata pintu kamar itu di buka dari dalam. Dan keluarlah Zelina dengan tatapan datarnya.
Wanita itu bersedekap dada sambil bersender di ambang pintu. "Ada apa?" tanyanya menatap mereka.
"Ku mohon, bicaralah sebentar dengan Bara, selesaikan masalah kalian baik-baik," mohon Christian. "Jika kau tidak mau berbicara kepadanya, maka aku yang akan kena imbasnya," lanjut Christian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ⚠️DON'T COPY MY STORY PLEASE⚠️ ✧ Happy Reading Everyone ✧ [ Walaupun BOS MAFIA sudah selesai, tapi aku masih berharap ada notif masuk dari pembaca baru😆 ] • • • Kisah seorang gadis yang...