18. BOS MAFIA

36.2K 1.4K 44
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Sudah terhitung dua minggu lamanya Zelina tinggal di mansion Carlos, atau lebih tepatnya di sandera oleh pria itu. Zelina sungguh bosan berada di mansion Carlos, begitu juga dengan pria itu.

Carlos merasa hidupnya sedikit tertekan adanya wanita itu. Dia fikir, rencanya akan sesuai apa yang ia inginkan, tapi nyatanya, realitanya tak sesuai ekspetasinya. Hari-hari hanya ada perdebatan di antara mereka berdua, Zelina benar-benar wanita yang berbeda menurutnya.

Zelina bukanlah wanita yang lemah, dia seperti seorang wanita yang menjelma sebagai seorang pria. Bagaimana tidak? hari itu Carlos melakukan kekerasan fisik terhadap wanita itu. Carlos menampar pipi Zelina cukup keras hingga menyebabkan pipinya sedikit membiru, namun apa yang terjadi? bukannya menangis, wanita itu justru menampar balik pipi Carlos, yang membuat pria itu hanya diam mematung.

PLAK!

Tamparan yang cukup keras membuat wanita yang berada di hadapannya itu sedikit terhuyung ke belakang. Pipinya memanas setelah merasakan tamparan itu.

"Sudah ku bilang, diamlah di sini atau aku akan berbuat yang lebih kasar kepadamu," ancam Carlos yang mulai mendekati wanita itu.

"Jadilah wanita yang penu—"

Belum sempat pria itu melanjutkan ucapannya, Zelina lebih dulu mendorong kuat tubuh Carlos dengan tatapan tajamnya.

PLAK!

Zelina menampar kuat pipi Carlos sehingga membuat pria itu melotot terkejut.

"Bajingan kau. Apa kau fikir tamparanmu itu tidak sakit, hah?!"

PLAK!

Satu tampar kembali Zelina layangan kepada pria itu.

"Itu tamparan bonus untukmu, karena kau sudah berani menamparku!"

BRAK!

Zelina membanting keras pintu kamar Carlos, dia kembali masuk ke dalam kamar setelah melakukan adegan tampar menampar dengan pria itu. Sedangkan Carlos, pria itu masih diam membeku, dia masih terkejut atas perlakuan Zelina yang wanita itu berikan kepadanya.

Dan sejak hari itu, Carlos tidak berani berbuat kasar kepada wanita itu lagi. Bukan karena takut, tapi karena dia tidak ingin di tampar lagi oleh Zelina.

Sama saja, penakut!

Dan sejak hari itu juga, Carlos membiarkan wanita itu berkeliaran di mansionnya. Seperti memasak, mengambil cemilannya, dan juga menyiram tanamannya. Asal wanita itu tidak kabur darinya, dia tidak keberatan.

Seperti saat ini, wanita itu tengah duduk bersantai di ruang tengah sambil menonton tv, di temani bebarapa cemilan yang sempat dia ambil di lemari pendingin.

"Sedang apa kau?" tanya Carlos yang baru saja pulang ke mansion.

Entah kemana pria itu pergi, Zelina tidak mempedulikannya, dia hanya bersantai-santai saja di sini, yang sesekali membantu para maid untuk menghilangkan rasa bosannya.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang