20. BOS MAFIA

35.4K 1.3K 55
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"NONA ZELINA?!"

Mata Bara membulat ketika Christian menyebut nama seseorang yang sangat dia rindukan. Dengan sedikit berlari, pria itu mulai mendekati Zelina.

Di tatapnya wanita itu yang tengah tertidur, Bara menepuk pelan pipi Zelina beberapa kali.

"Zelina?"

"Zelina bangun."

"Hey, sayang?"

"Ku mohon bangunlah."

"Zelina?!"

Merasa terganggu dengan suara Bara, wanita itu terbangun dari tidurnya, lalu menatap Bara dengan pandangan yang sedikit buram karena kantuknya.

"Kau ini mengganggu tidurku, brengsek," maki Zelina.

"Sayang, hey?" panggil Bara sambil menangkup kedua pipi wanita itu.

Zelina mengernyit bingung, suara itu seperti tidak asing di pendengarannya. Ia mencoba untuk membuka matanya lagi agar lebih jelas menatap Bara. "Apa kau Boma? kau mirip sekali dengannya."

"Aku memang Bara."

"Kau, Boma?" tanya Zelina sekali lagi.

Pria itu mengangguk. "Iya, aku Boma."

Zelina diam, wanita itu mendesah pelan sambil menyingkirkan kedua tangan Bara. Lalu ia pun tertidur lagi yang membuat Bara dan Christian menatap Zelina seperti orang bodoh.

"Apa dia pingsan?" tanya Christian.

Hingga detik berikutnya, Zelina kembali bangun dengan mata sedikit melebar, menatap pria itu sambil menangkup kedua pipi Bara.

"Apa kau benar-benar Boma?" Pria itu mengangguk pelan.

Zelina menutup mulutnya rapat-rapat dengan kedua telapak tangannya, dia seolah terkejut seperti sedang melihat penggemarnya. Namun setelah  memandang Bara cukup lama, Zelina menjerit heboh sambil memeluk pria itu.

"YA! AKU MERINDUKANMU BOMA," ucap Zelina merasa senang.

"Aku juga merindukanmu," balas Bara yang tak kalah erat memeluk tubuh wanit itu.

Zelina melepas pelukannya, lalu menatap Bara sambil tersenyum lebar. "Kenapa kau ada di sini?" tanya Zelina.

"Seharusnya aku yang bertanya kepadamu, kenapa kau bisa tertidur di sini?" tanya balik Bara.

Zelina diam, wanita itu menoleh untuk menatap pagar besar mansion milik Bara. Lalu tatapannya beralih ke karpet bulu beserta satu guling dan juga selimut. Dia mencoba untuk mengingat kembali. Bukankah terakhir kali dia masih tertidur di kamar Carlos? tapi kenapa tiba-tiba dia bisa tertidur di depan mansion Bara seperti seorang gembel?

Shit! awas saja ya kau Carlos, bisa-bisanya kau menidurkanku di pinggir jalan seperti orang gembel. Untung saja kau memberikanku karpet bulu, selimut, dan guling.

"Zelina?"

Wanita itu tersadar dari lamunannya, lalu menatap Bara sambil menggeleng pelan. "Ah, aku tidak tahu. Boma, bisakah kita masuk ke dalam? aku sangat kedinginan di sini."

"Tentu sayang, kita masuk ke dalam sekarang," ucap Bara sambil menggendong tubuh Zelina ala bridal style.

"Boma?!" kaget Zelina. "Aku bisa jalan sendiri," ucapnya malu.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang