36. BOS MAFIA

18.6K 919 84
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

"Kak, terima kasih banyak karena sudah membawaku untuk pergi berlibur. Hari ini aku cukup bahagia setelah pergi ke pantai."

"Sama-sama Zelina, aku turut bahagia jika kau juga bahagia." Wanita itu tersenyum manis menatap Zelina yang tengah makan di hadapannya.

Setelah pulang dari pantai tadi. Mereka semua memutuskan untuk pulang ke mansion Bara. Sebenarnya Belva ingin singgah sebentar ke restauran untuk makan siang sekalian, namun Bara menolaknya, pria itu ingin makan di mansion saja.

"Kau ingin pulang kapan?" tanya Bara to the point.

Melihat tatapan Bara yang diberikan kepada Belva, Zelina yang berada di samping Bara pun lantas memukul pelan paha pria itu. Bisa-bisanya dia mengusir kakak sepupunya sendiri, walaupun itu secara tidak langsung.

"Kenapa kau memukulku?" protes Bara menatap Zelina.

"Kau ini tidak sopan, kak Belva sedang makan, kenapa kau malah mengusirnya?"

"Aku tidak mengusirnya, aku hanya bertanya."

"Itu sama saja!"

"Sudah-sudah, jangan berdebat," lerai Belva. "Aku tidak akan menginap di sini, pekerjaanku masih banyak yang belum selesai," lanjutnya.

"Baguslah!"

PLAK!

Lagi-lagi Zelina menepuk pelan paha Bara, menatap tajam pria itu yang kini terlihat begitu acuh.

"Sebelum pulang, aku ingin bertanya. Kapan kalian akan menikah?" tanya Belva menatap kedua pasangan itu.

"Bulan depan," jawab Bara tanpa mau menatap Belva.

Zelina yang mendengar itu pun sontak melotot terkejut. "Apa kau serius?!" tanyanya tak percaya.

"Apa aku terlihat sedang bercanda?" tanya balik Bara.

"Seharusnya pernikahan ini akan dilaksanakan seminggu lagi, tapi karena Daddy dan Mommy sedang ada urusan di luar negeri, jadi terpaksa aku harus menundanya."

"Bagus, lebih cepat lebih baik, aku harap kau tidak akan menundanya lebih lama lagi," ucap Belva.

"Tentu. Lalu bagaimana denganmu? Kapan kau akan menikah dengan Chris?"

Uhuk!

Christian yang tengah meminum air putihnya itu tersedak ketika mendengar pertanyaan dari Bara. Berbeda lagi dengan Belva, wanita itu justru terlihat lelah. Apa sebaiknya dia mengatakan yang sejujurnya saja kepada Bara? agar pria itu tidak banyak bertanya lagi tentang hubungannya dengan Christian?

"Aku ingin jujur kepada kalian, jika sebenarnya aku dan Christian ti—"

"Secepatnya aku akan menyusul kalian," potong Christian cepat.

Seketika Belva diam mematung, wanita itu menatap Christian dengan tatapan protesnya. Apa pria itu sedang bercanda?

"Itu lebih bagus, agar dia tidak lagi membawa kabur calon istriku kemana-mana," sindir Bara sambil menatap Belva tajam. Wanita itu pun hanya bisa mencibir pelan, terlalu malas dengan sifat posesif Bara.

"Chris, apa mak—"

"Kita bahas ini lain kali saja, okay?" Walaupun penasaran dengan ucapan Christian tadi, namun Belva hanya bisa mengangguk saja. Wanita itu juga tidak mungkin membicarakan hal ini di hadapan Bara dan Zelina.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang