42. BOS MAFIA

18.3K 973 77
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Hari ini Zelina sungguh merasa bosan berada di mansion, rasanya dia ingin keluar, namun terhalang oleh bawahan Bara yang menjaganya di setiap sudut mansion.

Di dalam kamar, Zelina hanya bisa berguling-guling di atas ranjang dengan layar tv yang ia biarkan menyala.

"Astaga, aku benar-benar merasa bosan sekali," keluh Zelina.

Wanita itu pun bangkit, lalu berjalan menuju ke arah balkon, Zelina menatap sekeliling penjuru mansion dari atas. Dia mengamati satu persatu pintu keluar yang berada di mansion, di sana terdapat banyak pengawal yang menjaganya. Tapi tunggu, matanya kembali menatap ke depan, bibirnya menyungging ke atas ketika Zelina menemukan satu pintu yang tidak di jaga oleh bawahan Bara. Kesempatan yang bagus.

Zelina pun kembali masuk ke dalam kamar. Sekarang dia harus memikirkan rencana untuk bisa keluar dari kamar ini dan menuju ke pintu yang dia lihat tadi tanpa diketahui oleh para bawahan Bara.

"Apa ya?" monolognya sambil berpikir keras. "Ayolah Zelina, pikirkan sesuatu."

Wanita itu mencoba untuk terus berpikir, hingga tatapannya tak sengaja menatap ke arah selimut panjang yang berada di atas ranjang. Zelina tersenyum senang ketika ada ide yang terlintas di otaknya.

"Baiklah, kita mulai sekarang."

° ° ° ° °

Di kantornya, Bara tak cukup tenang setelah mendapat telpon dari Daddynya pagi tadi, pria itu terus memikirkan Zelina yang berada di mansion. Merasa khawatir terus-menerus, Bara pun mencoba untuk menghubungi salah satu bawahannya.

📞: "Hallo Tuan?"

📞: "Daniel, apakah Zelina baik-baik saja?"

📞: "Nona baik-baik saja Tuan."

Bara menghela napas lega, setidaknya dia sudah tahu bagaimana keadaan Zelina sekarang.

📞: "Awasi dia terus. Jika terjadi sesuatu kepadanya segera lapor kepadaku."

📞: "Baik Tuan."

tut!

Panggilan berakhir, Bara menutupnya secara sepihak. Kebiasaan pria itu saat sedang melakukan panggilan dengan seseorang.

"Tenanglah Bara, jangan terus memikirkannya, pasti Zelina akan baik-baik saja di sana," ucap Christian, mencoba untuk menenangkan Bara.

"Aku sangat khawatir padanya Chris, apa sebaiknya aku pulang saja?"

"Jangan gila! sebentar lagi kita akan melakukan meeting. Aku tidak bisa menggantikan dirimu, karena klien itu menginginkannya untuk bertemu denganmu."

Pasrah, Bara pun hanya bisa menghela napas panjang. Pria itu menyenderkan tubuhnya ke kursi sambil memikirkan Zelina kembali. Entah sudah keberapa kalinya pria itu memikirkan Zelina, yang pasti lebih dari 50 kali.

° ° ° ° °

"Apakah sudah aman semua?" tanya Daniel, yang kini tengah bertanya kepada kedua teman barunya. Mereka baru saja bekerja di mansion Bara beberapa hari lalu.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang