16. BOS MAFIA

37.8K 1.4K 52
                                    

Happy Reading!!
Jangan lupa tinggalkan jejak di setiap part-nya🧡

° ° ° ° °

Di sebuah markas yang tak begitu besar. Bara dan Christian tengah duduk di kursi kebesarannya yang berada di ruang penting, di tengahnya terdapat meja besar yang melingkari mereka dengan berbagai tumpukan foto seorang pria.

"Saya dan Brandon sudah menemukan keberadaan bajingan itu, Tuan," ucap Jack. "Apakah kita harus ke sana sekarang untuk menemuinya?"

Bara diam, pria itu menatap satu persatu foto yang ia pegang.

"Tuan, sebaiknya kita harus ke sana sekarang sebelum kita kehilangan jejak bajingan itu lagi," kata Christian menatap Bara.

"Di mana pria itu sekarang?" tanya Bara yang menoleh untuk menatap ke arah Jack.

"Dia ada di sebuah rumah tua yang berada di JL. ANGGUR MERAH, Tuan," jawab Jack.

"Daerah mana itu? kenapa aku baru mendengar nama jalan itu?" tanya Christian bingung.

"Aku juga tidak tahu, Tuan. Aku hanya membaca tulisan papan yang berada di depan gang." Jack diam berpikir. "Mungkin karena di depan rumah mereka terdapat banyak tanaman anggur yang merambat."

Christian hanya mengangguk saja, lalu pria itu kembali menatap Bara. "Bagaimana Tuan, apa kita akan pergi ke sana sekarang?" tanyanya sekali lagi.

Bara bangkit, pria itu sedikit membenarkan jas hitamnya. "Siapkan mobilnya sekarang."

"Siap, Tuan." Jack pun segera melangkah keluar, lalu memberi tahu kepada bawahan lainnya untuk menyiapkan mobil Bara.

Mereka akan pergi menemui Jason. Yah, bajingan itu, bawahan Bara telah menemukan keberadaan Jason setelah berbulan-bulan lamanya mereka mencari jejak pria itu.

TING! TING!

Suara notif handphone Bara berbunyi, pria itu segera mengambil handphonenya dan melihat notif pesan masuk yang di kirim dari seseorang.

Mata Bara menajam, tangannya mengepal kuat hingga otot-ototnya menonjol, dengan emosi pria itu mengetikan sesuatu untuk membalas pesan dari nomor yang tak dikenal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Bara menajam, tangannya mengepal kuat hingga otot-ototnya menonjol, dengan emosi pria itu mengetikan sesuatu untuk membalas pesan dari nomor yang tak dikenal itu.

Nomor itu sama seperti waktu Zelina berada di toko kue kerjanya dulu, yang di kirimkan kepadanya hingga dengan terpaksa dia menyuruh atasan Zelina untuk memecat wanita itu. Dari sini sudah jelas, bahwa sang misterius itu dari awal ingin mengincar Zelina.

Ting!

Suara notif itu kembali berbunyi, dengan cepat pria itu membaca pesan yang di kirimkan oleh seseorang itu.

BOS MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang