Tok... Tok.. tok...
"Siapa yang bertamu sepagi ini?" Gumam maid yang berada di istana megah Yoonmin.
Membuka pintu, dan melihat seorang gadis berpakaian serba hitam tengah memunggungi nya.
"Mencari siapa ya nona?" Tanya nya.
"Min sialan Yoongi" ucap wanita itu seraya berbalik untuk melihat kearah maid yang memandang nya, bingung.
"Tuan min belum bangun nona, nona bisa menunggu tuan min dan nyonya bangun dulu" ucapnya.
Bukannya menjawab, dia malah menerobos masuk ke dalam istana megah itu, dan menaiki tangga menuju kekamar suami istri yang masih terlelap.
"HEI MIN SIALAN YOONGI!!" teriaknya seraya menggedor pintu modern, berwarna hitam dihiasi gagang nya yang berwarna emas.
Jimin membuka pintu kamar nya, terkejut melihat apa yang dia lihat, kakak ipar nya tengah berdiri dengan berkacak pinggang.
"Eh nuna, Yoongi Hyung belum bangun nuna, nuna ada apa kemari?" Tanya nya pada Yoona.
"Aku hanya rindu pada adik ipar ku, kudengar kau sakit Jim, sakit apa hm?" Tanya Yoona khawatir dengan adik ipar nya, Min Yoona, kakak kandung Yoongi, hanya beda 3 tahun saja, Yoona sangat menyayangi adik ipar nya, daripada adik kandungnya sendiri.
"Aku tak apa² nuna hanya pusing saja saat itu" jawab Jimin tak enak hati.
"Si pucat itu melukai mu Jim?"
"Engga nuna"
"Seharusnya bilang sama nuna kalau si pucat itu melukai kamu, nuna khawatir loh, kalau si pucat Yoongi menyakiti mu, jangan beri jatah selama 2 tahun"
"Mana bisa begitu, aku tak kan menyakiti istri ku sendiri, walau seujung kuku"ucap Yoongi dari belakang, tidak terima dengan ucapan nuna nya.
"Alah bacot, Jim nuna nginep sini ya biar bisa jagain kamu dari si vampir itu" ucap Yoona dan menarik tangan Jimin, membawa nya ke meja makan untuk sarapan.
"SAYANG, PASANG KAN DASI HYUNG BABY!" teriak Yoongi dari kamar pribadi nya dengan sang istri.
Jimin berlari menaiki tangga menuju kekamar mereka, melihat Yoongi yang duduk di sisi kasur.
"Kenapa Hyung?" Goda Jimin.
"Dasi Hyung sayang" Rengek Yoongi, ia ingin bermanja dengan istri mochi nya.
Bukan nya mengambil dasi, Jimin malah duduk di pangkuan Yoongi, mengalungkan tangannya di leher Yoongi sembari menggesek kan bokong sintal nya pada little min.
"Shh... Kau menggoda ku hm?, Ahh..., Shh jim" rintih Yoongi menikmati gesekan bokong Jimin pada selangkangan nya.
"Yes Daddyhh?" Ucap Jimin mendayu, dia ingin menjahili Yoongi hari ini.
"Sayang 1 ronde yah" ucap Yoongi, ia mulai terangsang karna gesekan bokong semok Jimin pada selangkangannya, itu mampu membuat nya ingin memasuki Jimin secepatnya.
"Udah lah Hyung berangkat sana ntar lambat" ucap Jimin sembari turun dari pangkuan Yoongi, ia sedari tadi sibuk mengikat kan dasi sambil menggesekan bokong nya agar little min menegang, apa Jimin akan tanggung jawab?, Tentu saja tidak, ia hanya ingin menjahili Yoongi dengan menyuruh Yoongi bermain solo secara halus.
"Ih, Hyung udah tegang loh sayang, 1 ronde aja yah, kasian little min loh, tuh dah menegang, ga mungkin Hyung harus solo untuk ini, ayolah baby"
"Yang semalem aja masih sakit loh Hyung, masa ini lagi, bisa² sobek juga hole aku"
Protes Jimin."Hyung janji deh pelan², yah sayang yah, Hyung dah ga tahan baby"mohon Yoongi.
"Gitu aja terus, pas udah main malah kenceng², ga ah capek loh Hyung, Hyung mau hole aku sobek?"
"Ya ga lah, kalau hole kamu sobek trus aku main nya sama siapa?"
"Makanya hormon kamu tuh di kurangin dikit lah"
Jimin berjongkok di depan celana Yoongi, menarik resleting itu, dan terlihat little min tengah ingin di sentuh, Jimin yang melihat itupun langsung menurunkan CD yang Yoongi pakai, penis besar berurat Yoongi kini menegang sempurna, Jimin mendongak untuk melihat Yoongi yang menahan hasrat nya untuk di sentuh oleh Jimin, Jimin meremas pelan penis Yoongi dan mengocok nya sebentar, ia langsung memasukkan benda besar itu kedalam mulutnya, lidah nya menjilati kepala penis besar itu, menghisap nya pelan.
"Shh... Kenapa mulutmu selalu memabukkan ku baby.., shh.., yeahh..., Fasterh.. babyhh.." rintih Yoongi menikmati permainan istrinya.
Jimin yang mendengar ucapan Yoongi pun langsung mengeluar masukkan penis itu ke mulutnya, menambah tempo nya, Jimin mencoba mendongak untuk melihat suaminya tengah menikmati mulut hangat nya.
"Aku keluar babyhh..." Jimin langsung menghisap sperma yang Yoongi keluarkan, meneguknya tanpa merasa jijik, lalu mengocok penis Yoongi sebentar, pergi ke meja nakas disebelah kasur mereka, mengambil tissue untuk membersihkan celana dan kemeja Yoongi yang terkena sperma nya.
"Makasih baby" ucap Yoongi mengecup kening sang istri dan mencium lembut bibir tebal itu lama.
"Udah ah Hyung, berangkat sana ih" ucap Jimin.
"Iya istri mochi ku tersayang, Hyung berangkat dulu baby, jangan macam² ya, I love you so much honey"ucap Yoongi mengecup kening itu lagi, ia benar² menyayangi Jimin dan mencintai istri mochi nya itu.
Kini hanya Jimin dan Yoona yang ada di masion Yoonmin, Yoongi baru saja pergi bekerja, sedang kan Jimin sedang duduk di meja rias nya, ia bosan sedari tadi ia hanya memperbaiki make up nya, ia memilih turun untuk mengajak nuna nya jalan².
Tok.. tok.. tok .. tok....
"Nuna" panggil nya.
Pintu terbuka menampakkan Yoona yang baru saja habis keramas.
"Kenapa Jim?"tanya Yoona sembari mengering kan rambut nya dengan hairdryer di tangan nya.
"Aku bosan di masion mulu, jalan² yuk nuna" ajak nya dengan mata berbinar.
"Bentar nuna mau ngeringin rambut nuna dulu ya"
30 menit kemudian.
Mereka tengah berada di min's mall, ya itu mall yang di buat keluarga min untuk Jimin, tak jauh dari perusahaan Min's Corp, jangan lupakan jika Park's family dan Min's family adalah keluarga terhormat dan kaya raya.
Saat sibuk berkeliling Jimin tak sengaja melihat seseorang tengah bergandengan tangan, ia mengenal pria yang sedang bersama wanita cantik itu, Jung hoseok sahabat Jimin dari ia, SMP sampai kuliah.
"HOSEOK HYUNG!!" Teriak Jimin sembari melambaikan tangan mungil nya
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Random"Aku akan selalu mencintaimu min Jimin" "Dan aku juga akan selalu mencintaimu min Yoongi"