"Hyung!" Teriak seorang namja manis pada suami nya yang sibuk berkutat dengan laptop dan berkas nya.
"Ada apa baby?" Ucap sang suami pada istri nya yang duduk di sofa ruang kerja nya.
"Hyung aku membuat pakaian couple untuk Hyung aku dan yoonji" ucap Jimin dengan semangat, Yoongi hanya menatap nya.
"Menggemaskan sekali istri ku ini" batin Yoongi menatap Jimin dengan Gummy smile nya.
"Kau sangat hebat baby Hyung senang mendengar nya" ucap Yoongi, menghampiri Jimin lalu mengelus Surai pink Jimin.
"Malam ini pakai ya Hyung"ucap Jimin dengan puppy eyes andalan nya untuk merayu Yoongi.
"Baiklah, apapun demi istri ku ini"
"Hyung mencintaimu sayang"ucap Yoongi mengecup pucuk kepala Jimin.
"Aku tau jika Hyung sangat mencintai ku tak perlu kau katakan lagi Hyung"ucap Jimin dengan rona merah di pipi nya.
"Rasa nya Hyung ingin keluar dan berteriak jika Park Jimin yang di dambakan orang² sudah menjadi milikku seutuhnya"ucap Yoongi dengan hentakan kaki, lucu, batin Jimin.
"Memalukan jika seorang CEO terkenal yang bernama Min Yoongi berteriak di depan perusahaan Min's Crop"ledek Jimin.
"Tak apa² yang penting seluruh dunia tau Jika Park Jimin anak dari Park Family menjadi istri ku, milikku seutuhnya dan sudah memiliki anak perempuan yang bernama Min Yoonji"
"Baiklah² terserah kau saja Hyung, oh iya ini makan siang mu Hyung"ucap Jimin menyodorkan paper bag pada Yoongi.
"Aku keluar bentar ya Hyung mau beli minum"
"Jangan lama² nanti Hyung rindu"ucap Yoongi manja.
"Hyung peran kita tertukar?"tanya Jimin.
"Tidak Hyung hanya ingin Manja dengan istri nya apa tak boleh?"tanya Yoongi mengerucut kan bibir nya.
"Boleh kok Hyung siapa bilang tak boleh"
Skip selesai makan.
"Jiminie"ucap Yoongi menatap Jimin lapar.
Mendekati Yoongi dan duduk di pangkuan nya dengan tangan mengalung indah di leher pucat Yoongi lalu mengecup bibir tipis itu.
"Ada apa Hyung?"tanya Jimin dengan suara mendayu, dan mata sayu itu membuat little min bangun dengan cepat.
"Hyung membutuhkan mu baby shh"rintih Yoongi karna Jimin menggesek kan bokong semok nya pada selangkangan Yoongi.
"Membutuhkan ku untuk apa Hyung?"tanya Jimin, memiringkan kepalanya polos.
"Shh sayangh.. ja_ngan bergerak fuck!"desah Yoongi, gesekan Jimin semakin cepat membuat Yoongi mendongak kan kepalanya.
Memeluk pinggang Jimin agar gesekan itu terhenti, Yoongi menatap Jimin dengan nafas memburu.
"Ayolah sayang Hyung membutuhkan mu"rengek Yoongi.
"Ish hole ku masih sakit Hyung"ucap Jimin dengan nada sedih yang di buat².
"Ayolah babe tolong Hyung, Hyung sangat membutuhkan mu saat ini"
"No"
"Yang"
"No"
"Yang"
"No"
"Yaudah lah solo aja"ucap Yoongi dengan nada tak ikhlas nya, keringat dingin terus membasahi dahi nya.
Yoongi terangsang ges :)
Menggenggam tangan Yoongi lalu mencium bibir itu.
Bunyi kecipak menggema di seluruh ruangan, untung saja ruangan kerja Yoongi kedap suara.
Menepuk dada bidang Yoongi tanda ia hampir kehabisan nafas lalu mengambil nafas memburu.
Yoongi langsung merebahkan tubuh Jimin ke sofa lalu menindih nya, mendekat kan wajah nya pada area leher putih itu.
Menghisap, menjilat, menggigit, membuat Jimin terus menekan kepala Yoongi nikmat, kata itu yang berada di kepala mereka.
"Langsung ke intinya saja sayang"ucap Yoongi dengan deep voice nya.
Jimin Mengangguk saja, lalu menarik tengkuk leher Yoongi mencium nya dengan lembut.
Dengan gemas Yoongi menggigit kecil bibir bawah itu membuat bilah bibir itu terbuka lalu menerobos masuk, meng obrak Abrik semua isi di dalam mulut istri nya.
Mengabsen deretan gigi Jimin dan mengajak lidah itu bertarung.
TBC.
Ingat puasa heh.
Mungkin pas udah buka aku lanjutin okey jangan ngamok ye ntar puasa nya batal.
See you the next part byeee 👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Random"Aku akan selalu mencintaimu min Jimin" "Dan aku juga akan selalu mencintaimu min Yoongi"