Jimin dan Yoongi sedang memakan makan malam mereka, tak ada obrolan hanya ada dentingan garpu juga sendok.
Tak suka dengan keheningan ini Jimin pun membuka suara.
"Hyung"panggil Jimin.
"Kenapa sayang?" Tanya Yoongi menatap Jimin yang menunduk.
"Apa kau akan menceraikan ku lalu meninggalkan ku dengan yoonji?" Tanya Jimin sebenarnya ia takut bertanya seperti itu pada Yoongi.
"Tidak akan dan tidak pernah terjadi Hyung membutuhkan mu juga yoonji jadi jangan mengatakan hal yang tidak² hyung tak menyukai itu" ucap Yoongi lembut.
"Tapi_"
"Hyung yang akan mengurus tikus kecil itu sayang, habis kan makanan mu lalu tidur" ucap Yoongi.
Jimin hanya mengangguk dan lanjut memakan makanan nya.
Skip selesai makan malam .
Pasangan Yoonmin tengah berada di kamar mereka, Yoongi terus menerus sibuk dengan Mac book nya, tak ada waktu kah untuk ku Hyung, batin Jimin.
"Hyung"ucap Jimin manja, menyingkirkan Mac book itu dan duduk di pangkuan Yoongi dengan tangan memeluk leher Yoongi menenggelamkan wajahnya di dada bidang itu.
"Tumben sekali istri cantik ku ini manja seperti ini biasa nya juga tidak" ucap Yoongi mengecup pucuk kepala Jimin.
"Hyung, bolehkah aku bekerja tapi tak berat kok Hyung hanya membuat baju saja"
"Maksudmu kau ingin bekerja menjadi desagner begitu?" Tanya Yoongi.
"Ya, aku ingin menggantikan eomma soalnya dia sedang sakit, bolehkah Hyung ya? Ya? Sungguh?" Ucap Jimin dengan puppy eyes andalan nya.
"Baiklah apapun demi Min Jimin ku ini, kapan kau akan ke butik?" Tanya Yoongi mengusap lembut Surai pink Jimin yang menenggelamkan wajahnya di dada bidang nya.
"Mungkin besok Hyung jam 02:25 siang Hyung"gumam Jimin.
"Pergi dengan Max dan beberapa bawahan nya Hyung tak mau kau terluka"Tegas Yoongi mengecup kening sang istri dan memeluk nya erat.
"Kau berlebihan Hyung" gumam Jimin namun dapat di dengar oleh Yoongi.
"Ini juga untuk mu sayang" ucap Yoongi.
"I know that"ucap Jimin dan menutup mata.
Yoongi melempar sebuah kertas pada Jimin yang sedang menyusui yoonji, Jimin hanya menatap heran Yoongi yang menatap nya datar, lalu mengambil kertas itu dan membaca nya.
"Kau serius Hyung?" Tanya Jimin tak percaya.
"Aku tak bercanda park cepat tanda tangani itu aku tak mau kekasih ku menunggu lama di bawah" ucap Yoongi dengan datar.
"Apa kau gila Hyung?, Kau sudah memiliki istri dan anak mengapa kau selingkuh Hyung!" Ucap Jimin tak habis pikir dengan suami nya.
"Aku tak peduli cepat tanda tangani surat cerai itu"ucap Yoongi.
"Aku tak habis pikir dengan sikap mu Hyung, kau benar² berubah, dan mana kekasih mu itu aku ingin melihat nya" ucap Jimin sedikit berteriak.
Yoongi mengambil ponsel nya lalu mendial nomor seseorang dan menyuruh nya kekamar pribadi nya dengan Jimin.
"Kemari lah sayang" ucap Yoongi lembut pada yeoja yang berdiri di ambang pintu dengan pakaian yang sangat pendek hampir telanjang lah ya karna dada nya yang sedikit terlihat dan paha putih.
"Seulgi?" Gumam Jimin tak percaya apa yang di lihat nya.
"Ya aku kekasih suami mu ah maksud ku mantan suami mu haha.." ucap seulgi dengan tawa sarkas nya lalu memeluk lengan Yoongi posesif.
"H-hyung?, Bukan kah kau sudah berjanji di depan tuhan dan di depan keluarga juga sahabat kita?, Mengapa kau mengingkari janji mu itu Hyung kau juga mengatakan bahwa kau hanya mencintai ku tapi ini apa Hyung APA!, Kau benar² membuat ku bingung Hyung, apa kau tak ingat dengan Yoonji hah!" Kesal Jimin.
"Dan kau, apa kau tak laku hah mau sekali kau menjadi jalang pada seseorang yang sudah beristri bahkan sudah mempunyai anak" ucap Jimin menunjuk wajah seulgi.
"Suami mu sendiri yang menginginkan ku kurasa kau tak pernah memuaskan Yoongi oppa makanya dia menceraikan mu"sarkas seulgi.
Plak!
Jimin pun menampar pipi putih Yoongi dengan keras dan berjalan menuju lemari pakaian nya, mengambil koper dan memasukkan semua pakaian nya ke dalam koper kuning itu dengan air mata yang bercucuran.
"Kau benar² ingin hancur di tangan 'dia' hyung" gumam Jimin.
Jimin pun meninggalkan kamar itu dengan perasaan kesal juga sedih, mengandarai mobil nya dengan kecepatan tinggi ia butuh waktu sendiri sekarang.
Sampai pada lampu merah sebuah truk lewat di depan nya dengan kecepatan lumayan cepat dan Brak!.
Ia menabrak truk tersebut, mobil nya berguling wajahnya penuh dengan darah segar mengalir dari kepala juga hidung nya, ah ia lupa memakai sealbeat menyebabkan ia terjungkal keluar dari mobil dengan keadaan terluka parah, ia juga meninggalkan yoonji yang masih berada di masion Min.
"HYUNG!"teriak Jimin yang baru saja bangun dari tidur nya.
"Kau kenapa sayang, kenapa berteriak malam² begini?" Tanya Yoongi ia terkejut dengan suara Jimin yang sangat mendadak.
Jimin menatap Yoongi lalu memeluk nya erat dengan isakan, Yoongi mengernyitkan dahinya bingung, apa yang sebenarnya terjadi?, Batin nya.
"Kau kenapa sayang hm katakan pada Hyung, apa kau mimpi buruk hm?" Tanya Yoongi lembut mengusap lembut Surai pink Jimin nya.
"Hiks, Hyung apa kau akan menceraikan ku dan menikah dengan seulgi?" Tanya Jimin.
"Tidak akan sayang itu tak akan terjadi mana mungkin Hyung meninggalkan istri yang sangat cantik ini dan mengapa kau menanyakan hal itu baby?" Tanya Yoongi.
"Aku bermimpi jika kau dan seulgi berpacaran dan aku pergi dari masion ini aku mengendarai mobil lalu aku tertabrak truk Hyung, hiks aku takut" Isak Jimin semakin mengeratkan pelukannya.
"Dengarkan Hyung sayang, Hyung tak akan selingkuh dari mu, Hyung sangat mencintaimu Min Jimin dan Hyung tak akan meninggalkan mu juga yoonji sekalipun Hyung sangat mencintaimu sayang jadi jangan berfikiran yang aneh², Hyung masih mengantuk sayang ayo kembali tidur" ucap Yoongi mengecup bibir, kening, kedua mata Jimin dan pipi tembem itu.
Merebahkan kembali tubuh mereka dengan Jimin yang bersandar pada dada bidang nya, memeluk pinggang itu erat.
Menatap wajah Jimin yang tengah menutup matanya, ia berjanji tak akan meninggalkan orang yang tengah di peluk nya ini, batin Yoongi.
Tbc.
Vote ya besteh☺️.
See you the next part byeee👋🏻.
KAMU SEDANG MEMBACA
Min's Family
Random"Aku akan selalu mencintaimu min Jimin" "Dan aku juga akan selalu mencintaimu min Yoongi"