Vote dulu sebelum baca, tandain typo!!!
Happy Reading
.
.
.
Seperti kata pepatah, bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu merupakan cerminan dari pilihan yang telah kau tentukan. Jika kau menginginkan hasil yang terbaik, maka buatlah pilihan yang baik pula.Hal serupa tengah terjadi pada seseorang yang menatap pantulan bayangan wajah dari gadis cantik di cermin westafel kamar mandi dengan pandangan membeku.
Dengan tangan gemetar akibat syok yang dialaminya, gadis itu meraba wajahnya dengan pandangan nanar karena wajah serta postur tubuh yang dilihatnya pada pantulan bayangan cermin di depannya bukanlah miliknya. Bahkan dalam memori otaknya, gadis itu masih mengingat seperti apa bentuk wajahnya, meskipun masih ada sedikit kemiripan dengan wajah yang dilihatnya saat ini, namun perbedaan itu masih terasa sangat jelas.
"I– ini aku? Ti– tidak mungkin!!!"
Tanpa sadar air mata mulai jatuh membasahi pipinya. Dipandanginya wajah dan tubuh yang terpantul pada cermin westafel itu, tangannya yang masih gemetar mulai meraba bagian wajahnya. Kulit putih pucatnya begitu halus, bulu mata lentik dengan iris mata biru cerah yang sangat indah, hidung mancung serta bibir peach yang pucat dengan rambut ombre berwarna dark brown dan memiliki postur tubuh yang sedikit lebih pendek.
Padahal dikehidupan sebelumnya gadis itu memiliki figur wajah yang sedikit tegas. Kulitnya tak sepucat seperti bayangan yang terpantul dihadapannya. Dia juga masih sangat ingat, jika rambutnya berwarna blonde dengan iris mata berwarna hazel serta tinggi badannya hampir mencapai 175 cm.
"Doesn't make sense!!"
Kehidupan sebelumnya? Bolehkah dia menyebutnya seperti itu!
Gadis itu hanya tidak pernah menyangka bahwa dia akan mengalami hal mustahil dan di luar nalar seperti ini.
Ingin rasanya dia berteriak mengungkapkan segala rasa sedih dan kecewa akan apa yang dialaminya. Gadis itu menangis dengan tergugu, suaranya terasa sangat pilu.
Hal terakhir yang gadis itu ingat adalah kepergiannya untuk meninggalkan kota kelahirannya dengan rasa sakit dan kecewa akan penghianatan yang dilakukan oleh sang tunangan.
Masih terekam jelas bagaimana sang tunangan dan saudari sepupunya saling bermesraan di apartemen dengan keadaan tubuh keduanya tanpa busana dan melakukan sesuatu yang tidak seharusnya kedua anak adam dan hawa itu lakukan di luar batas pernikahan.
Hatinya hancur, sakit dan kecewa.
Gadis itu tak menyangka jika kebaikan yang dia lakukan akan dimanfaatkan dan dibalas dengan begitu kejam seperti ini oleh orang-orang terdekatnya.
BRAK
"Cla– clara"
"Aaaagh" teriak kedua insan itu terkejut saat pintu kamar apartemen yang mereka tempati terbuka dengan kasar. Sosok pria itu langsung menutup tubuh keduanya dengan selimut setelah tersadar dari keterkejutannya.
"Begini kah kelakuan kalian selama ini! Apa kalian tak pernah menghargai perasaanku sedikitpun, hah!!" teriak Clara dan menghampiri sepupu nya yang hanya menunduk dihadapannya.
Clara terkekeh miris dengan air mata yang mulai membasahi pipinya. Gadis cantik itu tak menyangka jika selama ini sepupu yang dia kira gadis yang baik, polos, lemah lembut dan anggun itu mampu menusuknya dari belakang.
Ini benar-benar menyakitkan.
"Kenapa kau lakukan ini padaku Velly, kenapa!!" teriaknya dengan mencengkram bahu sang sepupu yang sudah dianggapnya adik dengan nanar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become A Mother My Son [RE-UPLOAD]
Fanfiction⚠️⚠️⚠️ Disclaimer, cerita ini tidak diperuntukkan untuk usia di bawah umur || DILARANG KERAS MELAKUKAN PLAGIASME!!! ⚠️⚠️⚠️ Yang tak pernah terpikirkan dalam benak gadis cantik itu kini menjadi hal mustahil yang ia alami. Clara Amberly Jensen, gadis...