Bab 33

48K 3.7K 181
                                    

Vote sebelum baca, tandain kalo typo!!!!

Happy Reading
.
.
.

Hari demi hari berlalu tanpa terasa, hari ini adalah jadwal pemeriksaan Jeanna dengan dokter Andrea.

Selama dua minggu terakhir, Jeanna benar-benar dimanja dan diperhatikan penuh oleh keluarga Luxio. Sebenarnya Jeanna sempat mengeluh pada suaminya karena tidak terbiasa diperlakukan seprotektif itu, namun Luxio mengatakan bahwa itu merupakan hal yang wajar dan Jeanna hanya bisa menerimanya dan membiasakan dirinya.

"Luxio." Panggil seorang perempuan yang baru saja keluar dari lift bersama seorang wanita yang dikenalinya memeluk Luxio dengan riang.

"Bagaimana kabarmu?"

"Baik"

Jeanna yang melihat interaksi itu mengerutkan kedua alisnya bingung. Ada hubungan apa mereka berdua, batinnya.

"Freya? Dokter Andrea?"

"Kalian saling mengenal?" Freya mengernyitkan dahinya ketika adik tingkatnya mengenal dokter Andrea, kemudian menatap tangan Luxio dan Jeanna yang saling bertautan.

"Dia istriku Frey." Jelas Luxio saat melihat raut kebingungan Freya.

"Jadi dia wanita yang kau cari Luxio? Aku tidak menyangka jika dunia begitu sempit." Freya memeluk singkat Jeanna dan merasakan perut Jeanna yang membuncit. Kemudian gadis itu menatap perut Jeanna yang membuncit, Freya tidak menyadari jika wanita itu tengah hamil.

Freya cukup terkejut dan tidak menyangka jika primadona cantik yang menjadi idaman setiap pria di kampusnya itu ternyata adalah istri dari sepupunya. Freya juga senang akhirnya Luxio telah menemukan tambatan hatinya.

"Kau pasti bingung, aku sepupu jauh Luxio. Dan aunty Margareth, auntyku dari pihak ayah. Bagaimana kalian bisa mengenal temanku?"

"Temanmu?"

"Dokter Andrea, dia temanku sekaligus kekasih kakak ku"

"Dia pasienku, Frey." Mendengar jawaban itu, Freya hanya mengangguk.

"Kalau begitu aku duluan, Rea." Pamit Freya kemudian memeluk pasangan suami istri itu secara bergantian.

"Sampai jumpa lagi, Jeanna. Aku doakan yang terbaik untukmu dan anak kalian."

Setelah kepergian Freya, Jeanna dan Luxio diarahkan ke ruang pemeriksaan dengan beberapa dokter yang telah menunggu kedatangan pasangan tersebut.

"Nona Jeanna, akan ada beberapa dokter yang bergabung dengan kita saat pemeriksaan nanti."

"Beberapa dokter? Bukannya kita hanya akan memeriksakan kandungan istriku saja?" Perasaan pria itu semakin tidak nyaman setelah mendengar ucapan dokter Andrea.

"Mereka hanya akan ikut mengobservasi saja"

Setelah masuk ruangan, Jeanna dibantu oleh beberapa suster untuk melakukan beberapa prosedur pemeriksaannya.

*****

Setelah selesai, Jeanna dibawa ke ruangan dokter Andrea dan melihat lima orang dokter yang berada dalam ruangan itu dengan raut wajah yang tampak serius.

"Aunty Margareth?" Jeanna bingung dengan kehadiran Margareth yang tengah berbincang dengan suaminya, seperti membicarakan tentang sesuatu yang tampak serius dengan ekspresi Luxio yang mencoba menahan amarahnya.

Luxio berusaha mengontrol emosinya, mendekati Jeanna dan menggenggam tangan istrinya erat. Pria itu tidak bisa mengontrol raut muramnya saat ini.

"Nona Jeanna, perkenalkan beliau adalah professor Nicholas Walt dari fetomaternal, di sebelah kanannya ada dokter Angela Meyer dari pediatri dan ini dokter Mario Jevander neurologi dari Berlin yang sedang berkunjung di rumah sakit kami. Dan juga aunty dari suami anda dokter Margareth dari kardiologi." Jelas dokter Andrea pada Jeanna.

Become A Mother My Son [RE-UPLOAD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang