[48] "Kekacauan"

3.5K 769 65
                                    

Seluruh bahan dikumpulkan Naga Hitam dari penyimpanan Sayeru. Dia mengambil semua koleksi yang terbaik sebab mereka berencana memanggil Roh Tingkat Semi Agung.

Naga Emas mengembuskan napas pelan, dia tidak pernah terperangah lebih banyak dibanding hari ini. Bukan hanya dihadapkan tentang kenyataan jika roh yang dikontrak anak kecil ini rupanya bukan Roh Tinggi melainkan dua roh yang lebih luar biasa, sekarang anak itu berencana memanggil roh yang sama menakjubkannya.

Berbeda dengan pemanggilan sebelumnya, Glutton melangkah masuk ke tengah lingkaran pemanggilan yang menyala dengan ukuran raksasa. Roh itu tahu sekarang Cale sedang dalam kondisi terbaiknya jadi ini satu-satunya kesempatan.

"Anak Nakal, lebih baik kamu datang atau aku akan menghabisimu jika aku kembali ke Dunia Roh," gumam Glutton menuangkan esensi rohnya ke dalam lingkaran pemanggilan, sengaja mempertegas keberadaannya agar Roh Tinggi lainnya tak berani beranjak turun dengan keberadaannya di sini. "Aku akan melahap siapa pun roh yang berani menginjakkan kaki selain anak itu," tuturnya menggemakan suaranya lantang.

Cale terkesiap menyaksikan dominasi sebenarnya dari Roh Agung yang mengancam siapa pun selain roh terkait yang diinginkannya untuk datang.

Waktu terus mengalir dan mempertahankan lingkaran pemanggilan besar sangat membebani tubuh Cale. "Glutton!"

Glutton juga menyadari kontraktornya tidak bisa bertahan lebih lama, maka roh itu menggeram, dia tidak punya pilihan lain. "Jika kamu tidak mau bergerak, maka aku akan menarikmu turun dari Mistletoe!" seru Glutton yang di saat selanjutnya melakukan hal yang paling tidak bisa disangka siapa pun.

"Dia sudah gila!" Roh Air meraung. "Dia akan membunuh semua orang jika memaksa membuka gerbang Dunia Roh!"

Tubuh Cale bergetar mengetahui niat rohnya. Dia menyeru, "Glutton, hentikan! Jangan pergi terlalu jauh!"

Meski itu Roh Agung, ada harga yang terlalu besar untuk dibayangkan jika berani mencoba merobek paksa batasan tabu.

"Ini berbahaya." Eruhaben memasang pelindung sihir terkuatnya tanpa menahan diri.

Sedang Naga Hitam yang telah terbang menjauh dari lingkarang sihir pemanggilan, terus tak lepas memandang pada Cale. "Manusia!"

Kekuatan Glutton bergerak liar tak terkendali. Rambut gadis itu terangkat ke udara dengan sepasang mata yang berkilat hijau. Dari tempat yang dipijaknya, rerumputan mengalir berubah warna menjadi putih kristal, terus berkembang dan meluas ke sepenjuru hutan.

Cale merasakan kendalinya lepas dari Glutton, hubungannya dengan roh itu terputus sejenak memicu kekhawatiran yang memuncaki anak itu. "Glutton, berhenti!" raungnya memanggil roh miliknya.

Tanpa peduli lagi dengan mempertahankan lingkaran pemanggilan, Cale beranjak ke depan, memaksa langkahnya mendekati Roh Agung miliknya. Dia tidak peduli bagaimana tekanan aura dari Glutton menggores tubuhnya dengan luka.

Roh Air tidak bisa mendekat, dia adalah roh yang tak lengkap dan tak punya kekuatan menembus lingkaran pemanggilan seperti halnya Roh Agung yang berkuasa.

Cale terus melangkah maju, menyeru, "Aku tidak butuh roh lain jika itu berarti kamu tidak ada bersamaku! Jadi berhenti! Glutton!"

Lingkaran pemanggilan yang aktif terus menguras energi Cale, darah mulai menetes dari hidung anak itu. Namun, Cale yang tak peduli sedikit pun dengan dirinya tetap ingin menggapai Glutton yang tak memberinya respons.

Roh Agung ini telah menemaninya dan Cale tidak peduli lagi bahkan jika dia harus menanggung bentrokan energi hingga dia dewasa, ada banyak cara untuk bertahan hidup, dia tidak keberatan menempuh yang tersulit jika memang cara pemanggilan ini tidak berhasil. Cale sudah siap pergi dengan jalan yang ditawarkan oleh Eruhaben dan Pohon Dunia.

[BL] The Bride of Crown Prince (AlCale)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang