[16] "Realitas"

5.3K 945 38
                                    

Apa yang sudah dilakukannya?

Cale mempertimbangkan banyak hal dan dia tidak bisa memikirkan ada sesuatu yang membuat tindakannya mampu menarik perhatian Alver Crossman. Dia baru saja mulai bertindak seminggu yang lalu dan itu pun hal-hal yang dilakukannya tidak dalam cakupan pengetahuan protagonis. Semua tindakannya semestinya tidak akan mempengaruhi alur saat ini.

Ada apa dengan perkembangan menyimpang ini?

"Dia membuatku merinding," gumam Cale mengusap lengannya yang bergidik.

"Siapa yang kamu bicarakan?"

Cale tersentak dan spontan berbalik dengan debaran jantung yang meningkat mengira jika Alver masih mengikutinya.

"Manusia, kamu baik-baik saja?"

"Kamu mengagetkanku." Anak itu menghela napas pada Naga Hitam yang terbang di belakang punggungnya. Diulurkannya tangan pada naga kecil itu sembari bertanya, "Dari mana saja kamu?"

Naga Hitam memanjangkan kepalanya ke telapak tangan Cale lekas menjawab riang, "Aku pergi berkeliling seperti yang kamu bilang! Aku melihat Paseton yang baik hati mengikuti tes di pegunungan belakang Akademi tapi aku tidak mengerti mengapa dia tidak mengeluarkan seluruh kemampuannya dan membiarkan seseorang bernama Adin menang. Aku yakin Paseton tidak kalah kuat dari anak bernama Adin itu!"

Cale memandang ke sekitar sejenak, yang mana tindakannya disahuti Naga Hitam dengan percaya diri, "Tidak ada siapa pun di sekitar sini, Manusia. Jangan khawatir, semua murid sedang pergi tes."

"Tetap saja, berhati-hati itu lebih baik." Cale mengusap singkat kepala naga kecil itu kemudian melanjutkan langkahnya yang tertunda.

Naga Hitam begitu tanggap dan segera menyembunyikan dirinya lagi. Dia mengepakkan sayapnya semangat sambil menjaga jarak tak jauh dari Cale.

ーBaiklah, Manusia. Biar aku melanjutkan pengamatan hebatku. Aku menemukan banyak sekali anak yang kuat! Mereka luar biasa tidak seperti dirimu yang lemah.

Ya, itu tidak bisa dipungkiri. Cale tak mampu menampik kenyataan bahwa dia memang sangat lemah dan tak punya hal yang bisa dibanggakannya selain isi kepalanya.

ーAku tidak menemukan temanmu yang satunya, sepertinya Jack yang lembut pergi ke menara yang kamu katakan. Aku melihat banyak murid juga pergi ke arah sana. Beritahu aku, apa yang ada di menara itu? Aku merasakan sesuatu yang menyenangkan di sana.

Antusias Naga Hitam terdengar kian menggebu seolah dia menikmati kegiatan mengeksplorasi banyak hal baru.

"Kamu bisa ikut denganku ke sana besok," jawab Cale enggan menjelaskan apa pun sekarang.

Lebih mudah membiarkan Naga Hitam melihat langsung dibanding mengutarakannya melalui kata-kata. Cale juga sudah meniatkan di hatinya sejak awal, dia harus memberikan naga kecil ini apresiasi setelah berhasil menahan keingintahuannya dan tidak pergi ke menara tanpa didampingi Cale.

Naga Hitam menyeru senang mengetahui itu, tetapi Cale segera menyelanya dengan pernyataan, "Anak yang bernama Adin, di tempat ini jangan pernah mencoba dekat dengannya. Dia anak menyebalkan yang biasa kusebutkan."

Aku mengerti, Manusia. Aku akan lebih waspada dengannya. Apa dia akan menyakitimu, Manusia?

"Entahlah, untuk saat ini kurasa tidak."

Selama Cale tak melakukan hal-hal yang menarik perhatian, dia percaya keterlibatannya dengan Adin hampir mustahil. Meski begitu, dia masih harus bersiap untuk kemungkinan terburuk, siapa yang tahu bagaimana suatu saat nanti mungkin tiba situasi tak terhindarkan yang mengharuskan Cale mau tak mau menghadapi tokoh menyebalkan itu.

[BL] The Bride of Crown Prince (AlCale)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang