[38] "Pengguna Kegelapan"

3.5K 821 29
                                    

Cale terdiam membisu.

Wanita yang dikenalinya sebagai Nyonya Davis baru saja melindunginya.

Matthias menyaksikan itu dan raungan amarahnya memecah senyap. "Hilda Davis, menyingkir dari sana!"

Hilda bergeming di tempatnya. Obsidian gelapnya terangkat, melirik tanpa emosi. "Tuan Matthias, maafkan ikut campur saya tapi anak ini tidak bersalah."

Matthias begitu dipenuhi murka atas pertentangan tersebut. Dalam dirinya bergema ratusan pikiran yang merayap tentang bagaimana dia harus menghancurkan tiap jengkal tubuh Hilda, membuat wanita itu kembali bersujud di bawah kakinya, memohon ampunan serta belas kasih.

Namun, Hilda sama sekali mengabaikannya. Tidak ada lagi alasan baginya untuk patuh ketika dia sendiri sadar sangat jelas bagaimana kondisi tubuhnya. Hilda tahu waktunya sudah tidak banyak. Oleh sebab itu, diulurkannya tangan pada anak lelaki asing yang selalu mengingatkannya dengan bayangan putra kecilnya. Cale menatap sesaat sebelum meraih uluran bantuan itu dengan sedikit ragu.

"Kamu terluka," gumam Hilda segera dapat mencium aroma darah yang pekat. Tatapannya lantas jatuh pada rembesan darah di kerah Cale. Kegelapan malam mungkin menutupi segalanya, tapi tidak dari pandangan tajam Hilda. Dia tidak menemukan luka luar dan tidak yakin pasti apa benar darah itu milik orang lain. "Ada Priest di sana, dia bisa menyembuhkan luka dalammu."

Cale tidak memberi tanggapan. Kendati begitu, di detik selanjutnya, wanita itu telah mengangkatnya dan membawanya berpindah seperti embusan angin menuju kelompok Priest. "Tolong sembuhkan anak ini," tutur Hilda menurunkan Cale lembut.

"Tunggu." Cale cepat tersadar apa yang ingin dilakukan Hilda dan sebelum kerangka pikirnya menyusun segala hal, tangannya sudah kembali menarik ujung lengan gaun wanita itu. "Nyonya, jangan ke sana. Berbahaya."

Dia tidak tahu siapa wanita asing ini atau sejauh mana batas kekuatannya. Walau Glutton sudah memperingatinya tentang identitas asli wanita itu, Cale tidak bisa melepaskannya begitu saja. Ada keyakinan kuat dalam dirinya bahwa dia akan menyesalinya jika membiarkan wanita yang bersedia menolongnya pergi begitu saja. Dalam dirinya kini bergema firasat bahwa wanita ini tidak akan melakukan hal buruk padanya, justru mungkin sebaliknya.

Terdapat banyak skenario yang berputar dalam benak si bangsawan muda. Di antaranya, memang tidak ada yang mengantisipasi bahwa Hilda akan bersedia menentang Matthias. Tidak pula terbayang bahwa seseorang yang dilabeli musuh alaminya dan umumnya terkenal bengis justru memiliki hati menolongnya. Namun, satu hal yang pasti. Dengan perubahan ini, Cale amat yakin, sekarang pria tua yang kembali ditahan dengan pertarungan bersama Glutton pastinya tidak akan memaafkan wanita ini lagi. Dia bisa menilai bagaimana pria tua itu tidak akan menanggung sekecil apa pun penghinaan.

Hilda menoleh, ditariknya tangan kecil yang mencoba menahannya kemudian menundukkan diri hingga sejajar dengan tinggi anak lelaki itu. "Apakah gadis di sana adalah orang yang kamu cari sedari tadi?" tanyanya sembari menggenggam tangan kecil Cale lembut.

Cale tidak bisa memberi jawaban. Namun, Hilda menyimpulkan demikian.

Hilda tidak mengatakan apa-apa lagi selain memberi senyum tipis yang hangat. Ditepuknya kepala anak lelaki itu seakan tengah meyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja, sebelum perlahan membawa langkahnya kembali menuju pusat pertarungan.

Seorang Priest penyembuh mencoba mendekati Cale sebagai gantinya, menawarkan penyembuhan tapi anak laki-laki itu terus menggeleng dan berjalan mundur. "Lupakan, kamu tidak mampu menyembuhkanku," tukasnya menepis tangan Priest yang mendekatinya.

Di sisi lain, Silas telah mengamati anak itu sejak tadi dari samping, menilai bagaimana gadis itu rela melemparkan dirinya ke depan serangan demi melindungi anak itu, mudah menyimpulkan jika anak lelaki ini punya hubungan kuat dengan si gadis Spiritualist. Terlebih, kenyataan itu sudah ditegaskan oleh wanita asing yang menolong tadi.

[BL] The Bride of Crown Prince (AlCale)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang