22. Kang Santri Kesasar

420 13 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Modal cantik doang gabisa baperin malaikat Ridwan."

"Nggak papa nggak cantik menurut manusia. Yang penting cantik menurut Allah."

"Allah nggak mandang parasmu, tapi hatimu."

"Ketahuilah, perempuan yang cuman modal cantik, akan kalah dengan perempuan yang imannya baik."

•MAMH by sipsipp06•

•••


Ujian kelulusan adalah hal yang paling dinanti oleh sebagian besar siswa kelas XII. Dan hari ini, adalah hari dimana para siswa kelas XII dinyatakan lulus secara resmi.

Sudah dua minggu yang lalu siswa kelas XII SMA Aksara menerima hasil ujian. Dan hari inilah wisuda diselenggarakan.

Mashel dan Neisha, beserta Egra juga Lisa, sudah tiba lebih dulu di sekolah. Beberapa menit setelah acara dimulai, Arzan beserta Laras datang menyusul mereka.

Wisuda ini terasa begitu spesial bagi Mashel. Bagaimana tidak? Yang turut hadir mendampinginya tidak hanya orangtuanya saja, melainkan bersama istri dan mertuanya. Sungguh suatu hal yang harus Mashel syukuri.

Vivi? Dia tidak bisa hadir karena suatu hal. Tak apa, hal itu tak membuat Mashel menjadi sedih di hari bahagianya ini.

Setelah prosesi wisuda selesai, mereka lanjut berfoto-foto bersama keluarga dan juga teman-teman. Tak lupa memotret momen bersama dengan para guru yang sangat berjasa dalam mendidik mereka selama ini.

"Selamat atas kelulusannya, Kak Mashel sayang.." ucap Neisha dengan senyum manis begitu Mashel menghampirinya.

Tanpa ba-bi-bu, Mashel memeluk Neisha. Tanpa peduli keadaan sekitar yang masih ramai.

Jika dipikir, toh juga tidak papa. Tidak perlu takut dengan hal yang belum tentu terjadi.

"Thank you, sayang.." bisiknya di telinga Neisha.

Inilah waktu yang benar-benar bisa keduanya gunakan untuk berinteraksi lebih dekat, karena tadi Mashel masih sibuk dengan rangkaian acara.

"Barakallahu fiik. Semoga ilmunya berkah, bermanfaat dunia akhirat."

"Wa fiika barakallah." Mashel mengaminkan doa tulus Neisha, lalu balas mendoakannya.

Beberapa menit mereka berbincang, kemudian Neisha beranjak menuju tempat dimana keluarganya duduk. Sedangkan Mashel, ia akan menemui temannya sebentar sebelum kembali ke rumah.

"Dicariin di mana-mana, taunya nongki di bawah pohon. Ngadem lu?" celetuk Arden yang datang bersama Alif.

Mashel menoleh. "Iye!" jawabnya.

"Itu siapa, Shel?" tanya Alif menunjuk seorang perempuan yang berjalan menjauh dari tempat mereka berdiri.

Mashel dan Arden mengikuti arah pandang Alif.

"Lah, iya! Tadi gue liat lo kayak ngobrol sama dia," imbuh Arden.

Mashel mengendikkan bahunya acuh.  Dan hal itu membuat Arden memicingkan matanya.

"Kenapa lo pada nyariin gue?"

Refleks, Arden menggeplak pelan lengan Mashel.

"Lu udah pikun apa gimane? Orang lu yang nyuruh kita ke sini."

Me and My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang