بسم الله الرحمن الرحيم
•
•
•
"Mungkin saja dia bilang seperti itu dihadapan kamu. Tapi kamu nggak tau apa kata hatinya yang sebenarnya, bukan?"
•MAMH_sipsip06•
•••
Anak baik, akhiran dari part ini bisa diskip aja yah=)
Maaf dan maaccii!•••
Cklek
"Sha?" Mashel menyembulkan kepalanya di kamar Neisha. Merasa tak ada sahutan, lelaki itu lantas masuk dan kembali menutup pintu.
"Shasaa, how are you?" Mashel berseru sambil melangkah ringan.
Mashel mendudukkan dirinya di pinggiran ranjang setelah mendengar suara gemericik air dari kamar mandi.
Beberapa menit kemudian, si pemilik kamar keluar. Mata Mashel yang sedang menjelajahi isi kamar tersebut, lantas berpusat pada perempuan cantik yang berdiri membelakanginya menghadap kaca rias.
Mashel mengulas senyumnya. "Udah cantik. Sini duduk," Mashel menepuk tempat sampingnya yang kosong.
Neisha mencebik. Namun tak urung menghampiri Mashel yang sedari tadi menatapnya. Pipi gadis itu bersemu merah kala Mashel semakin mengembangkan senyumnya.
"Deketan sini, sayang.." Mashel menarik pelan tangan Neisha, membuat gadis itu berdiri tepat dihadapannya. Sedetik kemudian, pelukan hangat Neisha dapatkan.
"Apasi Kak, lepas ih." Neisha berusaha melepaskan pelukan tersebut.
Namun Mashel malah semakin mengeratkannya.
"Sesek ih Kakk!"
"Sebentar, sayang. Kangen berat ini.."
Neisha mendengus. "Sayang sayang! Peluk aja sono si- siapa tadi?" gadis itu mengerutkan dahinya sebentar. "Ah ya, Shasa!" lanjutnya seraya menjauhkan badannya walau usaha tersebut sia-sia.
Dahi Mashel mengerut. "Shasa? Siapa Shasa?"
Neisha memutar bola matanya. Antara kesal dan sedih menjadi satu. "Kamu nanyeaakk?" tanyanya dengan nada yang dimenye-menyekan.
"Aku cium lagi nih?" ancam Mashel, kesal mendengar ucapan gadisnya.
"Ya mana saya tahu. Saya kan sukanya tempe." Neisha menjawab asal.
Tanpa aba-aba, Mashel menangkup wajah Neisha, kemudian mengecup singkat hidung mungil gadis itu.
"KAKK, IH!" pekik Neisha lantang.
"Nanti Mama Papa denger sayang." Mashel menyentil pelan bibir pink Neisha.
"Biarin! Sayang aja sono sama si Shasa Shasa itu!" ketus Neisha berhasil meloloskan diri dari dekapan Mashel.
Otak Mashel berpikir cepat. Kapan ia memanggil nama itu?
Beberapa detik kemudian, Mashel tersenyum geli.
"Shasa.. sini dong. Aku kangen nih.." Mashel sengaja menggoda Neisha.
"Shasa gak disini! Samperin lagi aja sana. Lagian ngapain balik cepet juga kalo masih kangen," sinis Neisha sembari berjalan mengambil selimut di lemari.
"Mana segala bawa buku perginya. Nggak elit banget alibinya!" Neisha kembali menuju kasur.
Mashel mencekal tangan Neisha yang lewat di depannya. "Ngapain pake disamperin kalo orangnya aja di sini, hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me and My Hubby
Short Story"Ngaji apa?" "Ngaji kitab." "Kitab apa?" "Yakin nih, mau tau?" "Iyaa." "Udah hampir selese kitab Fathul-" "Kayak nggak asing," Mampuss! Itu kan kitab... Arghh! Malu banget Ya Allah •Romansa - Spiritual• °PejuangHalal° °°° Start : Oktober 2022 Fin...