29. Vitamin pagi

336 16 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Ngga semua ucapan orang itu harus dipercaya. Sekalipun Lo sangat percaya sama orang itu.

•Neisha•
MAMH_sipsipp06

•••


Sesuai jadwal, di hari Sabtu Mashel akan pergi ke kantor pemotretan.

"Nanti pulang jam berapa, Kak?"

Mashel mendengus mendengar kalimat tanya tersebut. Bukan, bukan karena pertanyaannya. Namun karena panggilan dari Neisha untuknya yang kini sudah berubah kembali seperti semula.

"Mas, Sayang.."

Neisha tersenyum kikuk. "I-iya Ka- Mas maksudnya."

"Ish, ga biasaa," rengek Neisha yang kini sudah berada di hadapan Mashel, lengkap dengan tas berisi laptop dan beberapa barang yang suaminya itu butuhkan untuk bekerja.

Dikecupnya kening Neisha sekilas. "Dibiasain dong!" Mashel tersenyum dengan tangan yang sudah melingkar sempurna di pinggang Neisha.

"Vitamin paginya mana, hm?"

Neisha mengernyit bingung. "Ha? Vitamin apa?"

"Vitamin C, Sayang."

"Nggak puny–" Terlambat. Mashel sudah lebih dulu mengecup bibirnya sebelum ia selesai berbicara.

Senyum Mashel merekah seketika.

"Ish, mana ada itu vitamin C kayak gitu!" dengus Neisha.

"Masih pagi, jangan marah-marah."

"Aku berangkat dulu. Hp nggak boleh mati, kalo mau kemana-mana bilang aku. Oke, Sayang?"

"Okey, Mas!" Neisha mengacungkan jempolnya.

Seketika senyum manis Mashel terbit.

"Assalamu'alaikum.. baik-baik kamu, yaa.." Mashel mengecup kening Neisha setelah tangannya juga dikecup takdzim oleh perempuan itu.

"Wa'alaikumussalam.. hati-hati, Mas.."

Mashel mengangguk kemudian berlalu setelah sebelumnya menatap dalam manik mata istrinya itu. Entahlah.. hatinya sedikit merasakan hal berbeda, walaupun rasa bahagia lebih dominan dari rasa.. khawatir?

•°•°•°•


"Assalamu'alaikum.."

Tak ada sahutan, Mashel bergegas ke kamar. Pintu kamar sedikit terbuka. Dan ternyata dugaannya benar, Neisha ada di dalamnya.

"Iya, kamu juga."

Mashel memelankan derap langkahnya ketika mendengar suara Neisha yang sepertinya sedang bertelepon dengan seseorang.

"Pokoknya ditunggu. Awas ingkar janji."

"Udah lama loh, kita belum ketemu lagi sampe sekarang."

Mendengar itu, Mashel perlahan berjalan mendekati Neisha yang duduk di dekat jendela.

Karena kurang hati-hati, tas yang Mashel bawa menyenggol sisi ranjang sehingga menimbulkan bunyi.

Karena hal itu juga, Neisha menoleh dengan raut terkejutnya. Namun perempuan itu langsung mengubah mimiknya dengan senyum, seolah menyambut Mashel.

Me and My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang