2. Mashel

943 45 2
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Sel, bangun!!"

Tokk tokk tokk

"Shell!!"

Sebuah teriakan serta ketukan pintu yang berasal dari seorang wanita paruh baya, terdengar melengking di telinga seseorang yang masih setia memeluk guling di dalam kamar.

"MASHELL.." teriaknya lagi di depan pintu kamar sang putra.

Brakk brakk brakk

Kali ini bukan hanya ketukan, melainkan gedoran keras yang menandakan seseorang tersebut sudah emosi.

Tidak ada respon.

"Udah setengah enam, hari ini kamu sekolah!"

Masih belum mendapat respon.

"Salah sendiri kalau nanti telat!"

Jengah karena tak kunjung mendapatkan respon, Lisa -wanita tadi yang tak lain mamanya Mashel- melenggang pergi dari kamar sang putra.

Sedangkan yang berada di dalam kamar -Mashel- langsung melepaskan pelukan gulingnya dan melemparnya asal. Dua kalimat terakhir yang diucapkan sang mama tadi berhasil membuatnya meraih kembali kesadarannya yang sempat melayang terbawa mimpi.

Matanya membelalak kala melihat jam menunjukkan pukul 05.25.

"Ya ampunn, gue belom subuh!" pekiknya heboh sembari menyingkap selimut dan ngacir ke kamar mandi mengambil wudhu.

Mashel Aileen Ristia, yang biasa dipanggil Mashel oleh keluarga dan juga teman-temannya.

Mashel merupakan anak kedua dari Egra dan Lisa. Itu artinya, dia memiliki seorang kakak. Namanya Vivi Putri Ristia.

Vivi sudah menikah. Dan dia sekarang tinggal bersama suami juga putri kecilnya, Alesha.

•°•°•°•


Empat puluh lima menit kemudian, Mashel baru keluar dari kamar setelah menyelesaikan rutinitasnya sebelum berangkat sekolah. Mines sarapan dan memakai sepatu.

Tanpa lama, Mashel segera bergabung bersama keluarganya. Di meja makan sudah ada Egra, Lisa, dan juga Vivi yang sedang menimang Alesha.

Vivi memang menginap beberapa hari belakangan ini sebab suaminya sedang dinas ke luar kota. Alesha yang baru berumur tujuh bulan membuat Vivi mau tak mau harus menuruti perkataan sang mama untuk tinggal di sini. Bukan mengapa, hanya saja ini adalah pengalaman pertama bagi Vivi mengurus anak. Walaupun Alesha sudah berumur tujuh bulan, tapi tetap saja Vivi masih membutuhkan bantuan orang lain. Belum lagi kalau si kecil sedang rewel, pasti peran sang mama -Lisa- sangatlah penting bagi Vivi.

"Bangun, Al. Dah siang ini!" Mashel menoel pipi gembul Alesha yang kini sudah terlelap dalam pangkuan ibunya.

"Jangan dibangunin, ih!" Vivi menepis tangan Mashel yang belum beranjak dari pipi sang anak. Tatapan sengit Mashel layangkan kepada sang kakak setelah tangannya berhasil tertepis.

"Semalem cuma tidur empat jam, aku!" lanjutnya sembari mengelus kepala Alesha yang menggeliat kecil karena ulah Mashel.

"Sel.." mendengar suara sang mama yang pelan tapi tajam, membuat Mashel segera memakan sarapannya.

Beberapa menit kemudian, Mashel selesai dengan sarapannya.

"Mashel berangkat dulu Ma, Pa!" pamitnya sembari mengecup punggung tangan keduanya.

Me and My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang