28. Healing

215 9 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Vote and komennya gaiss!
No pungut" biaya, dan malah dapet pahala :'


"Boseen," keluh Neisha seraya menjauhkan laptop dari hadapannya.

Mashel menoleh. Tiba-tiba terlintas sebuah ide di kepalanya.

"Liburan yuk!" ajaknya.

Secepat kilat Neisha menganggukkan kepalanya tanpa berpikir panjang.

"HAYUKK!" pekik Neisha kemudian menunjukkan cengirannya.

"Ke mana, Kak?"

Mashel terdiam sebentar. "Kamu pengennya ke mana?"

"Mana yah?" Neisha meletakkan telunjuknya di dagu.

"Yang sejuk, tenang, pemandangannya bagus. Buat healing gituu," tambahnya.

"Puncak?" usul Mashel.

"Bisa juga tuh. Oke gass kapan nih?"

"Semangat amat, Mbak!" cibir Mashel.

"Oh, harus dong, Mas! Mau liburan ini!" Neisha terkikik geli.

Mashel terdiam membeku. Sebentar-sebentar, sepertinya ada yang mengganjal.

"Apa Sha?" gumam Mashel.

"Mau liburan, Mas!" jawab Neisha dengan songong tanpa menyadari raut Mashel yang sudah memerah.

Kerena tak mendapatkan respon, Neisha menoleh menatap Mashel yang malah senyum-senyum sendiri.

"Kak,"

"Kak, hellooww?" Neisha menggerakkan telapak tangannya dihadapan wajah Mashel.

"E-ehh.. Iya kenapa, Sha?" kikuk Mashel sembari menggaruk tengkuknya.

"Kakak sehat?"

Mashel mengangguk. "Alhamdulillah sehat wal 'afiat."

"Terus tadi senyum-senyum gajelas itu kenapa?" Neisha memicingkan matanya.

Bukannya menjawab, Mashel malah tersenyum lebar.

"Ih, ngerii.." perempuan itu bergidik seraya menjauhkan diri dari Mashel. Namun sebelum hal itu terjadi, Mashel lebih dulu mencekal lengannya.

"Coba kamu ulangi lagi," pinta Mashel.

"Hah? Ulangi apaan?" bingung Neisha.

"Yang tadi bilang 'mau liburan Mas', gitu.."

Dengan patuh Neisha melakukannya. "Mau liburan, Mas."

"Nggih, Dek. Mas nderek," sahut Mashel.

*Iya, Dek. Mas ikut.

Neisha terdiam mencerna kalimat yang suaminya itu ucapkan. Beberapa detik kemudian, pipi perempuan itu bersemu merah bak kepiting rebus.

"Maaasss!!" jerit Neisha tertahan karena wajahnya tenggelam dalam bantal.

"Dalem, Sayang.."

"Ya Allah.. maaf tapi hamba mleyot.." gumam Neisha yang masih bisa didengar Mashel.

"Ahahaha lucu banget kamu, Sayang. Jadi pengen makan deh!" ujar Mashel seraya mulai mengecupi permukaan wajah perempuannya itu.

•°•°•°•

Me and My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang