35. Kalimat sederhana

178 7 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Jangan mau kalah sama setan."

MAMH by sipsipp06•

•••

Rasa egois akan selalu menang, jika tidak berusaha dilawan.

Sepanjang hari, Mashel dan Neisha tetap saling diam. Tak ada yang ingin meluluhkan suasana terlebih dahulu.

Sebab menjadi kewajiban, ketika waktu sholat tiba dan suaminya sedang tidur, Neisha baru membangunkannya untuk sholat. Selain itu, tidak ada kata lagi yang terucap dari bibir Neisha. Begitu pula Mashel. Lelaki itu hanya menjawab ucapan sang istri seperlunya.

Memang benar, rasa egois mengalahkan semuanya. Dan ketika keegoisan itu datang, maka tugas kita adalah berusaha melawan. Jangan sampai setan merasa menang karena kita berhasil masuk dalam bujuk rayuannya.

•°•°•°•


Suara rintikan hujan terdengar nyaring. Bersamaan dengan hawa sejuk yang terjadi di sore hari ini.

Neisha mencuci tangannya di wastafel. Kemudian meraih handuk kecil yang tergantung di samping rak piring untuk mengeringkan tangannya yang basah.

Tepat ketika adzan maghrib berkumandang, Neisha selesai dengan urusan dapurnya. Perempuan itu baru saja memasak untuk makan malam. Setelahnya, ia bergegas ke kamar untuk melaksanakan kewajiban tiga rakaatnya.

"Tunggu dulu," ucap Mashel menghentikan Neisha yang hendak takbiratul ihram.

Neisha menoleh, seolah meminta penjelasan.

"Kita sholat bareng."

Hanya itu yang Mashel ucapkan, namun mampu membuat jantung Neisha berdetak lebih cepat. Ada secercah harapan dalam hatinya setelah mendengar ucapan Mashel. Walaupun raut yang Mashel tampilkan tidak enak dipandang.

Assalamu'alaikum warahmatullah..

Assalamu'alaikum warahmatullah..

Seperti biasa, Neisha mencium tangan Mashel dengan ta'dzim. Namun kini ada yang berbeda, Mashel tidak balas mencium keningnya. Ah, ia lupa kalau sedang perang dingin dengan sang suami.

Neisha tersenyum. Tak apa, setidaknya uluran tangannya untuk Salim tadi tidak tertolak.

Ditengah keduanya berdzikir, deringan ponsel Neisha menarik perhatian.

Sebelum pergi untuk mengangkat telepon, Neisha mengakhiri berdzikirnya dengan membaca ayat kursi. Karena bagaimanapun, ia tak mau melewatkan keutamaan dari ayat tersebut. Neisha ingat betul isi dari kajian online yang pernah diikutinya. Yang isinya tak lain adalah anjuran untuk mengamalkan membaca ayat kursi selepas sholat fardhu. Salah satu keutamaannya ialah, Insyaallah masuk surga.

"Aven," gumam Neisha ketika melihat siapa yang menelponnya.

Sebelum menggeser ikon berwarna hijau, terlebih dahulu Neisha melirik Mashel. Lelaki itu kini sudah duduk di pinggir ranjang.

"Mau kemana?" tanya Mashel saat Neisha akan keluar dari kamar.

"Emm- angkat telpon," jawabnya ragu.

"Di sini aja!" ucap Mashel tak terbantahkan.

Me and My HubbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang